Pengalaman Magang di Memorandum, Jadi Lebih Kenal Surabaya
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya saat magang di Memorandum--
MEMORANDUM – Anggraeni Ardhiana Bhakti, mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, telah menyelesaikan program magangnya di Harian Memorandum.
Magang merupakan mata kuliah wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Untag Surabaya. Tujuan diadakannya magang ini sekaligus dimaksudkan untuk memahami dan mencari kemampuan dasar yang diinginkan dunia kerja untuk dikembangkan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai lembaga tenaga profesional yang berorientasi pada dunia kerja.
Selain itu juga untuk mengetahui kemampuan dan pemahaman mahasiswa atas mata kuliah yang didapatkan di kampus dengan di lapangan serta mengaplikasikan keilmuan yang didapat selama mejalani perkuliahan.
Magang yang berlangsung selama 40 hari, mulai dari 25 Maret 2024 hingga 9 Mei 2024, memberikan Anggraeni banyak pengalaman berharga dan wawasan baru.
Salah satu pengalaman menarik yang dialami Anggraeni selama magang adalah saat ia diberi tugas untuk menulis artikel bertema Surabaya, bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Surabaya pada bulan Mei.
Untuk mengumpulkan bahan artikel, Anggraeni berkeliling kota Surabaya dan memotret berbagai lokasi yang kemudian dijadikan bahan tulisannya. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya artikel yang ditulisnya, tetapi juga memperdalam pemahamannya tentang kota Surabaya dan kekayaan budayanya.
Selama bergabung dengan tim Surat Kabar Harian Memorandum, Anggraeni mendapatkan banyak pelajaran mengenai standar kerja yang profesional. Baik dari rekan sejawat maupun senior di divisi produksi berita.
"Pengalaman magang ini sangat berharga bagi saya. Bukan hanya karena memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga karena memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja dan profesionalisme di bidang jurnalistik," ujar Rani, panggilan karibnya.
"Itung-itung me time tapi membuahkan hasil. Awalnya saya takut untuk berkeliling sendiri hanya dengan mengandalkan Google Maps, Namun seiring berjalannya waktu dan demi tugas magang, Saya jadi terbiasa dengan keadaan Kota Surabaya yang ramai penduduk," imbuhnya.
Dengan bekal pengalaman ini, Anggraeni merasa lebih siap dan percaya diri untuk melangkah ke dunia profesional. Ia berharap bahwa apa yang telah dipelajari selama magang akan membantunya dalam mengembangkan karier di masa depan.
Penanggungjawab program magang Agus Supriyadi menjelaskan Surat Kabar Harian Memorandum didirikan oleh H Agil H. Ali terbit sejak 10 November 1969. Awalnya terbit mingguan namun sekitar tahun 1982 beralih menjadi surat kabar harian.
Mengikuti perkembangan jaman, SKH Memorandum menerbitkan media online memorandum.co.id pada 2018. Kehadiran SKH Memorandum semakin lengkap dengan terbitnya media online memorandumhajiumrah.com, yang khusus memberitakan kegiatan seputar haji dan umrah, termasuk kegiatan offline pameran haji umrah yang digelar SKH Memorandum di pusat perbelanjaan.
"Edisi cetak fokus ke berita hukum dan kriminal, memorandum.co.id dengan jangkauan lebih luas, dan memorandumhajiumrah.com mengkhususkan berita seputar haji umrah serta sekitar dunia Islam," ujar Agus Supriyadi. (*)
Sumber: