Marak Perampasan HP di Kebonsari, Warga akan Pancing Pelaku
Ketua RT 02/RW 01 Kebonsari, Tri Handoko.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Seringnya kejadian perampasan HP di Kebonsari membuat warga geram. Tidak mau jadi ada korban lagi, warga berencana memancing dan menangkap pelakunya sendiri.
BACA JUGA:Jambret Kalung Emak-emak Kebonsari Gentayangan
Hal itu, diungkapkan Ketua RT 02/RW 01 Kebonsari, Tri Handoko, Rabu 15 Mei 2024. "Pasca kejadian ini (perampasan), warga akan memancing pelakunya," kata Tri.
BACA JUGA:Berangkat Kerja, Tas Karyawan Katering Dijambret
Tri menjelaskan, di Kebonsari Gang I ada dua RT, yakni RT 01 dan 02. Namun selama ini yang ada CCTV hanya ada di RT 02 saja. "Ada delapan CCTV terpasang di sepanjang Jalan Kebonsari I," jelas Tri.
BACA JUGA:Pemotor Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Diponegoro
CCTV sengaja dipasang di permukiman warga untuk memininalisir tindak kriminalitas. Namun, tetap saja masih terjadi perampasan di Kebonsari.
BACA JUGA:Jebol Plafon, Toko Kue Dukuh Kupang Dibobol
Berdasarkan CCTV, kejadian perampasan HP di Kebonsari Gang I, disinyalir pelakunya sama.
"Dalam kurun waktu dua bulan sudah ada tiga kali perampasan HP di sini sebelumnya. Yang jadi korban anak kecil semua di RT 1 depan gapura," beber Tri.
BACA JUGA:Pedagang Sayur Keputran Tak Bisa Berjualan, Komisi B segera Panggil Pemkot
Selama ini, masih Tri, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak Polsek Jambangan dengan maraknya aksi perampasan di Kebonsari. Namun polisi hanya menyanggupi akan menangkap pelakunya saja.
BACA JUGA:Gus Sadad dan Soekarwo Apresiasi Paguyuban Kades Jatim
Perlu diketahui Aksi penjambretan menyasar ke permukiman warga dan mengincar emak-emak. Kejadian itu Kamsiti (58), warga Jalan Kebonsari Gang I. Dia menjadi korban perampasan kalung saat belanja di dekat rumahnya, Senin (13/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Puluhan Jurnalis Tolak RUU Penyiaran, Sebut DPR RI Mafia Undang-Undang
Kalung emas seberat 17 gram dirampas oleh terduga pelaku berkendara motor Honda Beat dan berhasil terekam CCTV permukiman warga.
BACA JUGA:Jelang WWF Ke-10 di Bali, Polda Jatim Gelar Pasukan untuk Matangkan Pengamanan
Atas kejadian yang dialaminya, membuat Kamsiti shock dan melapor ke Polsek Jambangan. Hingga kini pelaku belum tertangkap. (*)
Sumber: