Bapas Jember Gandeng Dinkop UMKM dan Anatura Beauty Gelar Bimbingan Kemandirian Klien Dewasa

Bapas Jember Gandeng Dinkop UMKM dan Anatura Beauty Gelar Bimbingan Kemandirian Klien Dewasa

Basuki Raharjo selaku Kepala Balai Pemasyarakatan menyerahkan sertifikat pelatihan-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Balai Pemasyarakatan Kelas II Jember Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim mengadakan bimbingan kemandirian dan kepribadian bagi klien pemasyarakatan yang telah menyelesaikan masa pidana. Acara ini bertujuan untuk membantu para mantan narapidana dalam membangun kembali kehidupan mereka di tengah masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Basuki Raharjo selaku Kepala Balai Pemasyarakatan, Nanik Indah Rupiani selaku Sekretaris mewakili Sartini Kepala Dinas Koperasi dan Mikro Jember, dan Owner Anatura Beauty Nawang Fitria serta Slamet Riyadi selaku Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Jember, dan 20 peserta klien pemasyarakatan.

Nanik, perwakilan dari Dinas Koperasi Jember, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membantu para mantan narapidana dalam kembali ke masyarakat dan memulai hidup baru. Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal bagi para peserta untuk menjadi wirausahawan yang sukses.

"Dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM turut mendukung dan mendorong bagi klien  Bapas Jember, untuk memulai berkarya dan berusaha maka kami siap membantu perijinan dan pemasarannya secara online, " tukas Nanik, Senin 13 Mei 2024.

BACA JUGA:Lapas dan Bapas Jember Tabur Bunga Peringati Hari Pemasyarakatan ke-60

Slamet Riyadi, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan yang dilakukan oleh Bapas Jember untuk membantu klien pemasyarakatan dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian. Dia berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

Basuki Raharjo, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Jember, dalam sambutannya sekaligus membuka acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu klien pemasyarakatan dalam memulihkan kehidupan sosial ekonomi mereka dan kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan membuat pomade dan sabun cuci kendaraan yang bekerjasama dengan Anatura. Para peserta juga mendapatkan pengarahan terkait kewirausahaan dari Gandhi Prasetyawan selaku narasumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu.

Sementara Owner Anatura Beauty Nawang Fitria menerangkan, kegiatan bimbingan kemandirian terkait Pelatihan Membuat Sabun Cuci Kendaraan dan Pomade serta Workshop Kewirausahaan.

BACA JUGA:Pertebal Akhlak Klien Anak, Bapas Jember Gelar Bimbingan Kepribadian

Dihadapan para peserta Nawang Putri selaku pendiri Anatura, menjabarkan materi bagaimana cara pembuatan Sabun Cuci Kendaraan. "Sabun cuci kendaraan yang akan kita buat merupakan sabun yang ramah lingkungan dan dibuat dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di toko bahan kue terdekat." jelas Nawang.

Seluruh peserta tampak antusias dan menyimak dengan baik arahan instruktur yang disampaikan secara bertahap sampai dengan selesai mendapatkan sertifikat pelatihan. Tidak ada kesulitan yang dihadapi oleh para peserta dikarenakan proses pembuatan yang mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.

Setelah praktik pembuatan sabun dan pomade selesai, kegiatan dilanjutkan dengan workshop kewirausahaan. Gandhi Prasetyawan selaku narasumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu menyampaikan materi kewirausahaan bagi klien pemasyarakatan.

"Berwirausaha itu memiliki banyak peluang di kehidupan masyarakat. Namun, untuk keberhasilan dalam berwirausaha kita perlu memanfaatkan dan mengikuti perkembangan digital." disampaikan Gandhi dalam paparannya.

BACA JUGA:Bapas Jember Gelar Program Pasca Rehabilitasi, Mewujudkan Klien Pemasyarakatan Sehat, Sadar, dan Bebas Narkoba

Selain menyampaikan paparan, Gandhi juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya dan berkonsultasi terkait pendirian usaha. Para peserta tampak aktif dalam workshop tersebut dan menjadikan kesempatan ini sebagai bekal bagi mereka untuk mulai mendirikan usaha mandiri. (edy)

Sumber: