Pencuri Ponsel di Sukomanunggal Surabaya Ternyata Residivis Curanmor, Beraksi di 20 TKP
Agus (kanan) dan Nizar (kiri) digelandang petugas untuk menjalani penyidikan.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Tersangka pencurian ponsel di sebuah kantor kargo Jalan Sukomanunggal, Surabaya, ternyata sudah lima kali masuk penjara.
Pelaku bernama Agus, 22 tahun, asal Rusun Indrapura. Aksinya dilakukan Kamis 25 September 2025 sekitar pukul 03.25.
Namun pencurian itu gagal setelah korban terbangun saat ponselnya diambil. Agus pun dikejar hingga bersembunyi di dalam selokan selama tiga setengah jam.

Mini Kidi--
Agus tidak beraksi sendirian, dirinya dibantu rekannya, Nizar Dermawan, 29 tahun, warga Banowati III Simokerto. Nizar akhirnya turut ditangkap polisi setelah Agus.
Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Eko Yudha, mengatakan bahwa keduanya merupakan residivis curanmor.
“Tersangka AG sudah lima kali masuk penjara. Sedangkan tersangka NZ empat kali. Kalau dihitung jumlah total bisa mencapai 20 TKP,” katanya, Senin 29 September 2025.
BACA JUGA:Hindari Kejaran Warga, Pencuri Ponsel di Sukomanunggal Sembunyi di Selokan Sampai Pagi
Aksi pencurian motor dilakukan keduanya di Surabaya dengan sasaran kendaraan jenis matic. Motor hasil curian dijual ke Madura melalui perantara bernama R, warga Jalan Simolawang.
“Dijual Rp3 juta. Rp1,5 juta untuk perantara dan sisanya dibagi tersangka AG dan NZ. Uangnya digunakan untuk beli minuman keras dan judi online, bukan narkoba,” tambahnya.
Sementara itu, saksi bernama Yossi Sulistiawan mengatakan, korban memergoki aksi Agus yang langsung kabur membawa ponsel. Pelaku sempat lari masuk gang buntu sambil membawa senjata tajam.
BACA JUGA:Polsek Sukomanunggal Gelar Jumat Curhat di Simo Hilir Surabaya, Dengarkan Keluhan Warga
“Sekitar pukul 03.30, Agus kabur dan baru ditemukan sekitar pukul 07.00 bersembunyi di selokan,” ujarnya, Jumat 26 September 2025.
Agus bersembunyi di got berlumpur sepanjang lima meter hingga akhirnya ditemukan warga bersama polisi saat pagi tiba. Ia pasrah ketika ditangkap, mengangkat tangan tanda menyerah, sebelum sempat dipukul warga yang geram.
“Kejadian pencurian agak jauh dari TKP penangkapannya. Untuk tertangkapnya di gang depan BNN. Kemarin sudah dibawa ke Polsek Sukomanunggal,” lanjutnya.
Sumber:



