umrah expo

Pembelajaran Kolaboratif, Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Tawarkan Solusi Digital untuk UMKM Koi Blitar

Pembelajaran Kolaboratif, Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Tawarkan Solusi Digital untuk UMKM Koi Blitar

salah satu kelompok siswa yang melaksanakan Live In di wilayah hukum Polres Blitar Kota, memulai pengalaman mereka di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. --

BACA JUGA:Mengintip Apel Siswa Diktukba SPN Polda Jatim, Serasa Akademi Internasional

Para siswa dikenalkan berbagai jenis ikan koi, metode penanganan penyakit, hingga seluk-beluk pemeliharaan.

Dalam diskusi yang berkembang, terungkap sebuah permasalahan krusial. 

Tunggul menyampaikan bahwa penjualan ikan koi masih sangat tersegmentasi dan belum mampu menembus pasar yang lebih luas.

"Penjualan masih menyasar pada golongan masyarakat tertentu. Ini tantangan yang belum terpecahkan," ungkapnya.

BACA JUGA:Melalui Inovasi Edu-Lead, SPN Polda Jatim Cetak Bintara Berdedikasi dan Berkarakter

​Fakta lapangan ini memantik gagasan cemerlang dari salah seorang siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim, Satrio Wibowo Anggoro Adhji Saputro, yang akrab disapa Ronggo. 

Ia memaparkan ide solutif kepada Marcel, karyawan Joyokusumo Koi Farm, yang berfokus pada pentingnya digital branding.

Menurut Ronggo, UMKM Koi Farm tidak bisa lagi mengandalkan penjualan konvensional.

"Kuncinya adalah membangun Brand Digital yang kuat. UMKM harus memanfaatkan teknologi media digital tidak hanya untuk berjualan, tetapi yang lebih penting, untuk mengedukasi pasar tentang kualitas koi lokal." papar Ronggo.

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Amankan 54 Tersangka dalam Operasi Sikat Semeru 2025

​Gagasan ini dikembangkan lebih lanjut. Siswa Ronggo mendorong setiap UMKM untuk memiliki identitas digital yang jelas. 

Tujuannya agar koi lokal, khususnya dari Blitar, mampu dikenal oleh konsumen secara nasional hingga menembus pasar mancanegara.

​"Kita juga harus mengajak influencer atau penggiat media sosial untuk berkolaborasi dengan pemilik Koi Farm," tambahnya, menekankan kekuatan jejaring digital.

​Program 'Live In' ini, pada akhirnya, menegaskan satu filosofi. 

Sumber:

Berita Terkait