Peringatan May Day di Bojonegoro Damai, Kapolres Apresiasi Komitmen Buruh
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto SH SIK MSi mengikuti acara May Day bersama forkopimda dan perwakilan buruh.-Istimewa-
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto SH SIK MSi menghadiri kegiatan di Pendopo Malowopati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Kamis 1 Mei 2025.
BACA JUGA:May Day 2025: Ribuan Buruh di Pasuruan Gelar Aksi Damai, Polres Kawal Ketat hingga Surabaya
Acara tersebut berlangsung khidmat dan semangat solidaritas dari para pekerja yang hadir dengan membawa semangat perubahan melalui jalur damai.

--
Dalam keterangannya usai kegiatan, Kapolres Bojonegoro menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan May Day yang berlangsung kondusif dan tertib.
Menurutnya, situasi tersebut mencerminkan kematangan demokrasi dan kepedulian seluruh elemen pekerja terhadap pentingnya menjaga stabilitas Kamtibmas.
BACA JUGA:Tuntutan Didengar, Apresiasi Buruh Jatim pada May Day 2025
AKBP Mario menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara pekerja, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menyikapi isu ketenagakerjaan.
Ia berharap pendekatan dialogis ini dapat terus dijaga untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi para buruh, tanpa harus menimbulkan kegaduhan sosial.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Umumkan 10 Ribu Pelatihan dan Beasiswa untuk Anak Buruh di Peringatan May Day 2025
"Alhamdulillah, atas komunikasi dan koordinasi yang baik, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bojonegoro memilih melakukan aksi damai dalam menyampaikan tuntutan khusus kepada Pemerintah Kabupaten," ungkap Mario kepada awak media ini.
Sementara itu, Ketua PC Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM)-SPSI Bojonegoro, Anis Yuliati, juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga kedamaian dalam peringatan hari buruh.
BACA JUGA:Kapolresta Banyuwangi: Utamakan Pendekatan Humanis Pengamanan Aksi May Day 2025
Ia menegaskan bahwa aksi ini tidak bertujuan menciptakan kegaduhan, melainkan mengedepankan dialog konstruktif demi kesejahteraan buruh.
Sumber:



