Untag Surabaya Inisiasi Sarasehan Transformasi PTS Menuju Kelas Dunia
Sarasehan berlangsung interaktif di Graha Wiyata Untag Surabaya.--
BACA JUGA:Rektor Untag Surabaya: Memorandum Penjaga Integritas Informasi di Usia Ke-56
Sarasehan yang dimoderatori oleh Harjo Seputro ST MT, Wakil Rektor I Untag ini menghadirkan perspektif dari regulator dan pakar.
Di antaranya Prof Dr Dyah Sawitri, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, menegaskan peran krusial PTS sebagai pondasi SDM Indonesia Emas.
Ia menekankan agar PTS menghilangkan keluh kesah, menumbuhkan motivasi, dan menyiapkan lulusan yang adaptif dan kompetitif di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
BACA JUGA:Sertifikat Ganda Muncul, Pakar IT Untag Dorong BPN Terapkan Basis Data Tunggal dan Blockchain
Sedangkan Prof Dr Mukhamad Najib, Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek, menekankan bahwa internasionalisasi PTS adalah kebutuhan mendesak.
"Kualitas berstandar kelas dunia penting untuk meningkatkan daya saing global, reputasi, hingga menarik talenta internasional," paparnya.
Prof Najib juga meluruskan persepsi, dengan data yang menunjukkan bahwa peningkatan jumlah mahasiswa baru di Jatim sebesar 30.000 pada 2024–2025. Hal ini menunjukkan persaingan bukan hanya dengan PTNBH, tetapi antar-PTS, dan kualitas menjadi kunci daya tarik utama.
BACA JUGA:Kasus Penerbitan Sertifikat Ganda, Begini Tanggapan Pakar Hukum Untag Surabaya
Sementara itu, Ketua Umum ABP-PTSI, Prof Dr Thomas Suyatno, menyoroti kelemahan utama dosen PTS dalam penelitian bereputasi internasional.
"Kami mohon agar dana penelitian ditingkatkan dan alirannya ke pendidikan swasta ditata," pintanya.
Melalui Sarasehan ini, YPTA dan Untag Surabaya menegaskan komitmen mereka sebagai motor penggerak transformasi. Forum ini sukses menghadirkan arah baru bagi PTS untuk berkolaborasi, meningkatkan kualitas, dan bersaing secara sehat di panggung global. (bin)
Sumber:



