Unusa dan Konjen Jepang Pererat Kolaborasi, Siapkan Perawat untuk Negeri Sakura
Rektorat Unusa berdiskusi intensif dengan jajaran Konjen Jepang.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyambut kunjungan kehormatan Konsul Jenderal Jepang yang baru di Surabaya, Dr Takonai Susumu PhD.
Kunjungan ini menandai babak baru dalam penguatan kerja sama bilateral antara kedua pihak, khususnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan.
BACA JUGA:Ecoton Demo Konjen Australia, Tuding Sampah Asal Australia Meracuni Bayi

Mini Kidi--
Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng bersama jajaran pimpinan universitas, secara langsung menyambut kedatangan Konjen Takonai.
Dalam sambutannya, Prof Jazidie mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan ini, yang dinilainya sebagai titik strategis untuk memperluas kolaborasi internasional.
"Pertemuan ini sangat penting untuk memperkuat kerja sama kedua belah pihak. Kami sangat mengapresiasi dukungan Konjen Jepang dalam pengembangan kualitas SDM, mulai dari fasilitas buku pembelajaran hingga kursus bahasa Jepang. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan meluas," ujar Prof Jazidie, Sabtu, 21 Juni 2025.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung dan Konjen Jepang Resmikan Gedung MI Darul Ulum Sambirobyong
Prof Jazidie menambahkan bahwa Unusa telah memiliki berbagai program internasional yang mendukung pengiriman tenaga kesehatan, khususnya perawat, ke luar negeri termasuk Jepang.
Dengan dukungan Konjen Jepang, Unusa optimis dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap dengan kemampuan bahasa dan budaya global.
Menanggapi hal tersebut, Takonai menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Unusa. Ia menekankan bahwa Jepang saat ini sangat membutuhkan tenaga kesehatan profesional dari luar negeri, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, Konjen Takonai berkomitmen memberikan dukungan nyata melalui pengembangan program pelatihan bahasa Jepang dan budaya khusus bagi para perawat yang berminat bekerja di Negeri Sakura.
"Kami ingin membantu perawat Indonesia agar lolos uji kompetensi bahasa Jepang, sehingga dapat bekerja di Jepang secara legal dan profesional. Kami percaya, kerja sama ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, tidak hanya pada pengiriman tenaga kerja, tetapi juga pada pertukaran ilmu pengetahuan dan kebudayaan," jelas Takonai.
Sumber:



