Ubhara Surabaya Wujudkan World Class University dengan Perluas Kerja Sama Lewat Program Joint Degree
Suasana kelas di Hungkuang University ketika Nanda menjalani program Student Exchange (Foto: Nanda)--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Bhayangkara (Ubhara) SURABAYA bersiap mewujudkan World Class University dengan mengadakan berbagai program internasional, salah satunya Student Exchange dengan Joint Degree Program.
Di program pertukaran siswa ini, Ubhara bekerjasama dengan beberapa universitas di Asia Tenggara, yakni Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Thailand dan Hungkuang University, Taiwan.
BACA JUGA:Guru Besar FH Ubhara Tegas Menolak Konsep Dominus Litis dalam Penegakan Hukum

Mini Kidi--
Kepala Lembaga Kerja Sama, Dr. Diana Rapitasari, SE, MMmengutarakan, Kerja Sama ini sudah terjalin sejak 2014 dengan Rajamangala University Thailand dan tahun 2017 menggandeng Hungkuang University Taiwan.
Di sana, mahasiswa akan menjalani kegiatan belajar selama 1 semester dengan mengambil program yang setara dengan jurusan di Ubhara Surabaya.
"Mata kuliah yang mereka tempuh itu disamakan atau disetarakan sama yang ada di Ubhara," jelas Diana.
BACA JUGA:Pakar Hukum Ubhara Desak Polisi Tangkap Gembong Narkoba
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini menambahkan, jurusan yang mahasiswa ambil di program pertukaran pelajar ini tidak sama betul.Tetapi disamakan atau disetarakan dengan Ubhara Surabaya.
"Kalau di sana ada jurusan Hospitality atau keramahtamahan, di sini kami nggak ada jurusan itu. Tapi di sini ada jurusan management service, marketing promotion. Jadi apa yang bisa disamakan, disetarakan dengan Ubhara," imbuhnya.
Untuk mahasiswa yang tertarik mengikuti program Student Exchange tak perlu cemas mengenai akomodasi. Karena, kebutuhan akomodasi sudah disediakan pihak kampus.
BACA JUGA:Ubhara Berikan Sembako ke Mahasiswa Terdampak Covid-19
"Nanti mereka tinggal di apartemen mahasiswa dikampus seperti asrama. Mereka hanya menyiapkan uang saku dan biaya tiket pesawat. Lainnya tidak ada," katanya.
Adapun untuk seleksi, Diana menerangkan ada beberapa kriteria yang mesti mahasiswa penuhi, yaitu tes Toefl skor 500, mahir berbahasa Inggris (aktif), IPK di atas 3.0.
Sumber:



