umrah expo

Petani Ngawi Gagal Panen, DPRD Minta Program Dievaluasi

 Petani Ngawi Gagal Panen, DPRD Minta Program Dievaluasi

Anggota Komisi II DPRD Ngawi, Sojo--

Reporter: Aris

 

FM-GAGAL: Anggota Komisi II DPRD Ngawi, Sojo

 

 

NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID – Para petani di Dusun Jeruk Gulung, Desa Patalan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, kembali menelan pil pahit. Gagal panen yang sudah berlangsung lama membuat Komisi II DPRD Ngawi angkat bicara. Mereka mendesak adanya langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, terutama di tengah ambisi Ngawi sebagai lumbung pangan nasional.


Mini Kidi--

Anggota Komisi II DPRD Ngawi, Sojo, menyatakan keprihatinannya. “Sangat prihatin juga melihat kondisi ini, apalagi Ngawi merupakan lumbung pangan nasional,” ujar Sojo, Jumat, 22 Agustus 2025 .

Menurutnya, salah satu akar masalah adalah kerusakan ekosistem. Ia menekankan perlunya kajian mendalam untuk mengembalikan keseimbangan alam. Sojo menyoroti program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) yang seharusnya bisa menjadi solusi, namun efektivitasnya perlu dievaluasi.

BACA JUGA:Ngawi Dapat Tambahan Pupuk 12.368 Ton dari Pemerintah Pusat

Selain itu, serangan hama tikus yang masif juga menjadi tantangan besar. Sojo mengusulkan agar petani tidak menanam padi secara terus-menerus. Siklus tanam yang monoton, menurutnya, menjadi sarang bagi hama untuk berkembang biak.

“Bisa dicoba kalau pada saat musim kemarau dikembalikan dengan mengeringkan lahan selama satu musim untuk ditanami tanaman lain,” jelasnya.

BACA JUGA:Gelontorkan Rp 200 Juta, Ngawi Specta Carnival Siap Digelar

Sojo juga mengingatkan agar petani tidak mengeksploitasi air tanah secara berlebihan.

“Kita juga tidak tahu 10 tahun hingga 30 tahun mendatang apakah kandungan air di dalam tanah itu masih ada atau tidak,” tambahnya.(aris/dika)

Sumber: