Sumber Minyak di Jatikalen Pernah Diperiksa Pertamina, Kandungan Ternyata Kecil

NGANJUK, MEMORANDUM.CO.ID - Sumber minyak yang viral di Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten NGANJUK, ternyata pernah diperiksa oleh Pertamina beberapa tahun lalu. Pemeriksaan dilakukan di lahan milik Perhutani dan dihentikan karena kandungan minyaknya kecil, Senin 3 November 2025.

BACA JUGA:Polres Nganjuk Gelar Upacara Pembukaan Latja Siswa Diktuk Bintara Polri Angkatan 57 Tahun 2025

Kepala Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Luluk Mahfudhotin Zakaria, menyampaikan bahwa pengecekan tersebut dilakukan setelah dikonfirmasi dengan perangkat desa.

Mini Kidi--

“Sudah dicek oleh Pertamina beberapa tahun yang lalu, itu setelah saya konfirmasi ke perangkat desa Pule. Namun ternyata kandungan minyak tidak banyak,” ujar Luluk.

BACA JUGA:Kapolres Nganjuk Tinjau Panen Raya Tomat Dukung Program Ketahanan Pangan dan MBG

Luluk menambahkan, lokasi sumber minyak tersebut sudah dikenal sejak zaman Belanda sehingga warga setempat tidak asing dengan fenomena itu.

“Karena kandungan minyak sedikit, Pertamina tidak melanjutkan pengeboran dan hanya pengecekan saat itu. Bagi warga setempat tidak asing hal tersebut,” tandas Luluk.

BACA JUGA:Kapolres Nganjuk Pererat Silaturahmi Lewat Safari Jumat di Masjid Baitul Atqiya’ Desa Pisang

Warga Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Sukendro (56), juga membenarkan bahwa kemunculan sumber minyak itu sudah lama ada sejak zaman Belanda.

“Itu sudah lama memang masuk wilayah Desa Pule. Sudah ada sejak zaman Belanda,” ujar Sukendro.

BACA JUGA:Polres Nganjuk Gelar Binrohtal, Kapolres Ajak Dalami Makna Surat Alquran dalam Tugas Polisi

Luluk menjelaskan, lokasi munculnya cairan yang disebut warga mirip solar itu berada sekitar dua kilometer dari permukiman warga. Titik semburan berada di kawasan hutan milik Perhutani KPH Jombang, namun secara administratif masuk wilayah Kabupaten Nganjuk.

BACA JUGA:Kapolres Nganjuk Hadiri Panen Raya Bawang Merah Dukung Ketahanan Pangan Bersama Kodaeral V Surabaya

Sumber: