Prabowo Siapkan Sekolah Terintegrasi untuk Anak dari Keluarga Menengah ke Bawah
Sekolah Garuda merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok Indonesia.-Istimewa-
JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto berencana membuat sekolah terintegrasi bagi anak-anak dari keluarga menengah ke bawah demi memperkuat akses pendidikan layak untuk semua kalangan. Ini akan melengkapi Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat yang sudah diresmikan pemerintah.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan dan Pemberdayaan
“Bapak Presiden memerintahkan untuk mulai memikirkan sekolah terintegrasi, yang akan menampung anak-anak dari keluarga menengah ke bawah terutama dari desil 3, 4, 5, dan 6,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 November 2025.

Mini Kidi--
Pratikno menjelaskan sekolah terintegrasi akan dibangun di setiap kecamatan, menggabungkan jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK dalam satu kawasan terpadu. Tiap sekolah dilengkapi fasilitas laboratorium, bengkel vokasional, pusat olahraga, serta sarana seni dan teknologi, demi menciptakan lingkungan belajar yang modern dan menyeluruh.
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran Terbuka Agustus 2025 Turun, Bekurang 4.000 Orang dari Tahun Lalu
“Sekolah ini tidak hanya fokus pada sains dan teknologi, tapi juga mengembangkan seni dan olahraga. Jadi, dari STEM kita tingkatkan menjadi STEAM, Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics, dan Sport,” jelas dia.
BACA JUGA:Proporsi Pekerja Formal Meningkat, Tingkat Pengangguran Terbuka Turun
Menurut rencana, sebagian sekolah terintegrasi nantinya merupakan hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang sudah ada, mengikuti pola yang telah diterapkan pada beberapa Sekolah Garuda. Adapun Sekolah Garuda dikhususkan bagi siswa unggulan atau berprestasi, sementara Sekolah Rakyat dibuka untuk siswa dari keluarga prasejahtera yang ada di kelompok desil 1 dan 2.
BACA JUGA:Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan III, Lebih Baik dari Tahun Lalu
“Kalau Sekolah Rakyat dikawal oleh Menteri Sosial dan Menko Penmas untuk desil 1 dan 2, dan Sekolah Unggul Garuda untuk siswa unggulan, maka sekolah terintegrasi ini adalah jembatan bagi keluarga menengah ke bawah agar bisa naik kelas,” ujar Pratikno.
BACA JUGA:IPM Melesat ke 75,90, Kualitas Hidup Rakyat RI Meningkat
Pratikno menuturkan gagasan ini masih dikaji lebih mendalam oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Ia mengatakan Presiden ingin membangun sistem pendidikan yang inklusif dan merata, sehingga pada akhirnya bisa mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.
BACA JUGA:Penyerapan Tenaga Kerja Agustus 2025 Capai 146,54 Juta Orang Seiring Pertumbuhan Ekonomi
Sumber:



