Sepi Peminat, Tukang Jahit Sepatu di Kapasari Tetap Bertahan
Penjahit sepatu di Jalan Kapasari memperbaiki sepatu pelanggan. -Anwar Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Seiring perkembangan zaman, ada satu profesi yang mulai terpinggirkan karena minim peminat, yaitu tukang jahit sepatu. Namun, di Jalan Kapasari, Surabaya masih ada beberapa orang yang bertahan menggeluti pekerjaan tersebut, salah satunya Abdul Rahman (54), penjahit sepatu yang sudah 6 tahun menekuni profesinya
BACA JUGA:Lesu Penjualan, Pedagang Sepatu Praban Berharap Cemas
Dulunya, Abdul Rahman adalah sales atau tenaga pemasaran. Namun, ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya yang harus bolak-balik mencari pelanggan. Setelah memutuskan untuk beralih, ia mencoba belajar menjahit sepatu sendiri.

Mini Kidi--
"Lebih enak jadi tukang jahit sepatu daripada jadi sales," ujar Abdul, Selasa 13 Mei 2025.
BACA JUGA:Pesanan Sepatu Membludak Usai Produknya Dikenakan Warsubi-Salman
Abdul membuka layanan reparasi sepatu dan sandal dengan tarif minimal Rp 20 ribu per pasang. Tempatnya biasa mangkal di trotoar jalan, tak jauh dari pertigaan menuju Jalan Gembong.
"Dalam sehari bisa dapat minimal 10 sepatu yang diperbaiki. Kalau lagi ramai bisa lebih," katanya.
BACA JUGA:Datangi Industri Sepatu Sambong Dukuh, Warsubi Tekankan Komitmen WarSa Bagi UMKM
Ia menyayangkan sedikitnya minat generasi muda untuk belajar menjadi tukang jahit sepatu. Padahal, menurutnya, profesi ini menjanjikan tanpa harus memiliki modal besar.
"Anak-anak muda sekarang lebih suka kerja kantoran, padahal kalau bisa menjahit sepatu, bisa punya keahlian akan banyak orang butuh," tambahnya.
BACA JUGA:Mau Tampil Stylish di Stadion? Ini Dia Pilihan Sepatu yang Pas!
Menurut Abdul menjadi tukang jahit sepatu tidaklah instan. Dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan ketekunan agar hasil jahitan rapi dan kuat.
"Menjahit sepatu tidak bisa asal-asalan, harus teliti agar hasilnya bagus dan memuaskan bagi pelanggan," ungkapnya.
BACA JUGA:Panduan Membeli Sepatu yang Tepat, Kenali Jenis dan Model yang Cocok dengan Gaya Hidupmu
Lokasi tempat Abdul memang sederhana hanya berupa kursi kecil, payung, dan alat menjahit namun dari sini lah sepatu yang rusak dapat kembali bagus seperti semula.
"Selama masih ada yang percaya sama tukang jahit sepatu, saya akan terus usaha di sini, dan memperbaiki sepatu pelanggan" tutupnya. (yat)
Sumber:



