Walikota Malang Hadiri Pelantikan Perhimpunan Indonesia Tionghoa Indonesia di UMM

Walikota Malang Hadiri Pelantikan Perhimpunan Indonesia Tionghoa Indonesia di UMM

Prosesi pelantikan Pengurus perhimpunan Indonesia Tionghoa di UMM --

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkomitmen, sebagai kampus inklusi yang berdampak bagi bangsa. Salah satunya, dengan bersinergi dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). 

Pada Selasa 27 Mei 2025, UMM menjadi tuan rumah pelantikan pengurus INTI PC Kota Malang. Ini, tidak lepas dari kiprahnya kontribusi, sebagaimana semboyan ‘UMM dari Muhammadiyah untuk Bangsa’.

BACA JUGA:FGD Pembaruan Hukum Acara Pidana, Dekan FH UMM Kupas Asas Diferensiasi


Mini Kidi--

Turut hadir Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, yang mengpresiasi kiprah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kota Malang. Terutama, dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan dan pelatihan masyarakat. 

“Menjaga persatuan dalam keberagaman adalah upaya bersama dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Kolaborasi INTI, UMM, dan pemerintah diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan Kota Malang yang inklusif dan beekelanjutan,” jelas Walikota Malang, Wahyu Hidayat.

BACA JUGA:UMM Peringkat Pertama Kampus Penelitian Terbaik se-Indonesia

Dalam pelantikan itu, dosen UMM Prof. Wahyudi Winarjo M.Si. dilantik sebagai Ketua INTI PC Kota Malang. Dan selaku Ketua Umum INTI Pusat, Teddy Sugianto mengaapresiasi atas hubungan baik antara INTI dan UMM. Ia menegaskan, pentingnya penandatanganan MoU kerja sama sebagai komitmen bersama.

"Terimakasih kepada UMM, telah memberi ruang bagi INTI mempererat persaudaraan lintas budaya. Kami mengajak semua pihak, bersama-sama memberdayakan seni dan budaya lokal. Demi menciptakan Indonesia yang nyaman dan iklusif bagi semua," jelasnya.

BACA JUGA:Audiensi Dandim Yuda Sancoyo dengan Rektor UMM, Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Bela Negara

Sementara itu, Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, menyambut hangat kunjungan dan kesempatan dari INTI. Nazar menekankan, UMM sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah menjunjung tinggi nilai ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’. 

"Pendidikan adalah pusat peradaban, dan perguruan Tinggi. Harus menjadi ruang iklusif bagi semua latar belakang baik agama, sosial, bidaya, ras, suku, dan lainnya. Mahasiswa UMM berasal dari berbagai latar belakang agama dan suku, namun hidup dengan harmonis tanpa konflik," jelasnya. 

BACA JUGA:Sengkaling UMM Luncurkan Zombie Fort dan Teka Teki World

Melalui acara perhimpunan INTI, ia menyambut baik gerakan anak bangsaa. Utamanya, kaum terdidik dari latar belakang apapun, harus dapat mengentaskan Indonesia saat ini dan masa depan.

Sumber: