Lahan SAE L’SIMA Ngajum Lapas Kelas I Malang Ditanami Ribuan Bibit Kelapa
Prosesi penanaman bibit kelapa secara simbolis di SAE Ngajum.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur melakukan penanaman bibit pohon kelapa di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’SIMA Ngajum, Lapas Kelas I Malang, Senin 9 September 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Indonesia yang dipusatkan di Pulau Nusakambangan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memimpin langsung sebagai simbol penguatan ketahanan pangan nasional.

Mini Kidi--
Pohon kelapa dipilih karena memiliki nilai ekonomi sekaligus ekologis yang tinggi.
Di SAE L’SIMA, penanaman dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono.
Acara juga dihadiri jajaran Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur serta Forkopimda Jawa Timur, Kota Malang, dan Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Berkah HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, 23 Napi Lapas Malang Langsung Bebas
"Hari ini, kita membuktikan bahwa seluruh jajaran Kemenimipas Jatim bisa bersinergi.
Bekerja sama dan bergerak bersama mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” terang Kadiyono.
Total di Jawa Timur ditanam sebanyak 10.000 bibit.
Sedangkan di SAE Ngajum Kabupaten Malang, ditanam 3.331 bibit hasil sumbangan dari seluruh UPT Kemenimipas Jawa Timur.
“Bibit-bibit ini kelak akan menjadi sumber daya produktif yang mendukung kemandirian pangan pemasyarakatan,” lanjut Kakanwil.
BACA JUGA:Dua Warga Lapas Malang Dapat Amnesti Langsung Bebas
Diharapkan, program ini dapat berkembang menjadi pusat ketahanan pangan pemasyarakatan Jawa Timur yang berdaya saing.
Sementara itu, Kalapas Malang, Teguh Pamuji, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat.
Dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi modal dalam mengoptimalkan pengelolaan SAE L’SIMA.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan seluruh jajaran, baik dari Kanwil, UPT, maupun Forkopimda. Ini bukti nyata bahwa pemasyarakatan tidak berjalan sendiri,” jelas Teguh Pamuji.
Menurutnya, momentum ini menjadi langkah berharga yang memberi manfaat bagi warga binaan dan masyarakat sekitar.
Sumber:



