umrah expo

Pickup Adu Banteng di Tanah Merah, 5 Luka-luka

Pickup Adu Banteng di Tanah Merah, 5 Luka-luka

Kondisi salah satu Mitshubisi Pick Up Remuk usai saling seruduk adu benteng--

BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Lima penumpang alami luka ringan ketika dua mobil Mitnsubishi Pick Up L300 Nopol M 8525 MD dan Nopol M 8070 HB saling seruduk adu banteng dalam kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di ruas jalan Nasional Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Rabu 5 Februari 2025 sekitar pukul 18.15.

Tiga korban luka ringan di antaranya adalah Musayyin (30), sopir Mitsubishi Nopol M 8525 ND, serta dua penumpangnya Moh Askar dan Rahmtullah. Ketiganya warga Kabupaten Sampang.

BACA JUGA:Ibu dan Anak Balita Tewas Kecelakaan di Jalan Paterongan


Mini--

Di sisi lain, sopir dan penumpang  Mitnsubishi Nopol M 8070 HB, yakni Moh Riski Ali Hasan (27) dan Fadilah, keduanya warga Kecamatan Galis,Kabupaten Bangkalan, juga cidera ringan.

Begitu mengendus info ada laka-lantas, Kanit Gakkum Satlantas Polres Bangkalan, Ipda Jauhari dan beberapa anggota segera meluncur ke TKP.

"Kami langsung melakukan olah TKP, " kata Ipda Jauhari. Juga mengorek keterangan beberapa saksi mata di sekitar lokasi kejadian.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun 5 Truk di Lombang Dajah, 2 Tewas

Selain itu, personel Satlantas dibantu warga, segera melarikan 5 korban ke Puskemas Tanah Merah agar mendapat perawatan medis.

"Tapi Keluarga  korban atas nama Fadilah , lebih memilih dirujuk ke RSUD Dr Soetomo,Surabaya," ungkap Ipda Jauhari.

Dugaan sementara, latar pemicu terjadinya laka lantas, seperti kebanyakan peristiwa sebelumnya, terjadi karena human error. Atau karena kealpaan pengemudi.

BACA JUGA:Tekan Angka Kecelakaan dan Balap Liar, Satlantas Patroli Hunting System

Kronologisnya, beberapa saat sebelum kejadian, mobil Mitnsubishi Pick Up Nopol M 8525 ND yang dikemudikan Musayyin,  melaju agak kencang dari arah Timur saat melintas di jalan raya Tanah Merah Dajah.

"Ketika sampai di TKP, mendadak mobil yang melaju di depannya, mendadak  memperlambat kecepatan,” jelas Ipda Jauhari.

Sumber: