Proyek Gedung Fraksi DPRD Madiun Dikebut, Sempat Molor Akibat Isu Kerusuhan
Kondisi pengerjaan proyek pembangunan gedung fraksi di DPRD Kabupaten Madiun yang hampir separo berjalan, kemarin (13/11).--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Proyek pembangunan Gedung Fraksi DPRD Kabupaten Madiun senilai Rp6,5 miliar kini berpacu dengan waktu. Pengerjaan Proyek yang dibiayai APBD ini dilaporkan telah mencapai sekitar 40 persen dan masih harus mengejar defisit waktu tipis yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun, Rika Mekar Gumilang, mengungkapkan bahwa progres pembangunan sempat mengalami minus 0,5 persen atau sedikit deviasi.
“Secara umum progres sudah sesuai rencana, hanya minus 0,5 persen karena sempat berhenti seminggu akibat isu aksi dan kerusuhan beberapa bulan lalu yang menyasar area gedung DPRD,” jelas Rika, Kamis, 13 November 2025.

Mini Kidi--
Untuk menutup ketertinggalan tersebut, tim di lapangan telah melakukan langkah percepatan signifikan. DPUPR menambah tenaga kerja dan memberlakukan sistem lembur agar pekerjaan kembali sesuai jadwal yang ditetapkan.
Saat ini, fokus utama pekerjaan adalah pada pembangunan atap dan dinding bangunan. Sementara pekerjaan lain seperti instalasi Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP), serta finishing akan segera menyusul sesuai urutan.
Meskipun menghadapi kendala cuaca, Rika memastikan pengerjaan tetap berjalan optimal. “Kendala hujan memang ada, tapi pekerjaan di lantai satu tetap berjalan karena sudah tertutup dak lantai dua,” ungkapnya.
BACA JUGA:10 Program Strategis Jombang 2026 Didominasi Proyek Fisik, Pemkab Dorong Lelang Dini untuk Efisiensi
Proyek pembangunan gedung fraksi ini ditargetkan rampung pada 29 Desember 2025. DPUPR menyatakan optimis pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan berfungsi sesuai rencana.
“Kami optimistis pekerjaan bisa selesai sesuai kontrak dan berjalan lancar tanpa hambatan berarti,” pungkas Rika. (jur)
Sumber:



