umrah expo

Rekor 10 Tahun Terakhir Angka Kemiskinan Kota Madiun Turun, Pertumbuhan Ekonomi Terbaik 2 se-Jatim

Rekor 10 Tahun Terakhir Angka Kemiskinan Kota Madiun Turun, Pertumbuhan Ekonomi Terbaik 2 se-Jatim

Kawasan Pahlawan Street Center Kota Madiun.--

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID – Angka kemiskinan di Kota Madiun terus menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan tahun 2025 turun menjadi 3,89 persen, atau setara 6.960 jiwa. Angka ini merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir.

BACA JUGA:Tingkat Kepuasan 100 Hari Kinerja Maidi-Bagus Panuntun Tertinggi se-Jatim

Wali Kota Madiun, Maidi menyebut, capaian tersebut sebagai bukti nyata hasil pembangunan. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang kuat berbanding lurus dengan menurunnya angka kemiskinan.

“Inilah hasil pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang ketat ini indikasinya dari kuliner dan konsumsi. Orang datang dan berkunjung ke Kota Madiun, membawa pertumbuhan. Kalau ekonomi tumbuh konsumtif dari pembangunan, pasti kemiskinan menurun,” ujar Maidi, Rabu, 17 September 2025.

BACA JUGA:Maidi Gebrak! Seragam Gratis Rata, Ekonomi Madiun Ikut Menggeliat

Orang nomer satu di Kota Pendekar ini menyebut, Kota Madiun memiliki perputaran uang yang cukup tinggi. Pun, pertumbuhan ekonomi yang baik akan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan. 

Apalagi, Kota Madiun tidak lagi bergantung pada sektor pertanian, melainkan mulai bergeser ke sektor jasa. Untuk itu, investasi padat karya perlu terus didorong agar distribusi pendapatan masyarakat semakin merata.

“Kalau pertumbuhan ekonominya top, meski sifatnya konsumtif, kemiskinan pasti menurun. Kota ini pengguna jasa, barang banyak tersedia sehingga inflasi terkendali. Perputaran uang bisa mencapai Rp 1 miliar per hari,” tegasnya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Jatim Apresiasi Kota Madiun Miliki Pertumbuhan Ekonomi Tinggi

Terpisah, Kepala BPS Kota Madiun, Abdul Aziz menjelaskan, penurunan angka kemiskinan kali ini cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 4,38 persen.

“Angka kemiskinan 3,89 persen ini secara historis merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Sebelumnya, angka terendah berada di 2019 sebesar 4,35 persen. Dari 2021 sampai 2025 penurunannya konsisten, meski sempat naik pada 2020 akibat pandemi Covid-19,” jelas Aziz.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, garis kemiskinan di Kota Madiun ditetapkan sebesar Rp 666.073 per kapita per bulan. Jika dihitung rata-rata jumlah anggota rumah tangga 4,88 jiwa, maka garis kemiskinan rumah tangga mencapai Rp 3,25 juta.

BACA JUGA:Kota Madiun Raih Penghargaan Smart City Kategori Smart Branding dari Komdigi RI

Selain itu, indeks keparahan dan kedalaman kemiskinan juga mengalami perbaikan. Aziz menambahkan, penurunan indeks ini membuka peluang intervensi yang lebih tepat sasaran dalam program pengentasan kemiskinan.

Sumber:

Berita Terkait