Layanan Cek Kesehatan Gratis di Lumajang Jadi Bukti Kepedulian Pemkab terhadap Lansia
Petugas Puskesmas Tekung memeriksa Margono (61) saat peringatan ulang tahunnya.--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID – Di hari ulang tahunnya yang ke-61, Margono, warga Kecamatan Tekung, tersenyum bahagia. Ia tak menyangka mendapat hadiah istimewa berupa layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Puskesmas Tekung, Kamis 13 November 2025.

Mini Kidi--
“Sakjane ra nyangka, ulang taun iso oleh pemeriksaan koyo ngene iki (Sebenarnya saya tidak menyangka, di hari ulang tahun bisa mendapatkan pemeriksaan seperti ini),” ujarnya sambil tersenyum.
Program CKG bagi lansia di Lumajang menjadi langkah nyata memastikan warga lanjut usia tetap sehat dan terpantau secara medis. Layanan ini mencakup pemeriksaan geriatri, tekanan darah, kadar gula, status gizi, hingga skrining penyakit kronis seperti stroke, jantung, PPOK, dan kanker.
BACA JUGA:Batu Semeru dari Lereng Gunung Tertinggi di Jawa Ini Menarik Perhatian Dunia
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan organ penting seperti hati dan ginjal, serta fungsi indra mata dan telinga. Aspek kesehatan jiwa turut diperhatikan agar lansia tetap bugar secara fisik dan mental.
Marfuah, Penanggung Jawab CKG Dinkes P2KB Lumajang, menjelaskan bahwa target layanan tahun ini adalah menjangkau 414.815 warga atau sekitar 36 persen dari total penduduk Kabupaten Lumajang.
“Di wilayah kerja Puskesmas Tekung, dari total 35.688 penduduk, sebanyak 5.507 warga telah menerima layanan, atau sekitar 15,4 persen. Data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) menunjukkan capaian serupa, yaitu 13,4 persen dari total populasi,” jelasnya.
BACA JUGA:Bunda Indah dan Mas Yudha Antar Makanan ke Lansia Hidup Sendiri di Lumajang
dr. Neilavery Winda Suci Parameswari, Dokter Ahli Pertama Puskesmas Tekung sekaligus penanggung jawab CKG, menegaskan bahwa program ini berperan penting dalam pencegahan penyakit sejak dini.
“CKG ini penting supaya lansia bisa mengenali risiko penyakit lebih awal. Banyak masalah kesehatan yang baru terlihat setelah pemeriksaan menyeluruh seperti ini,” terangnya.
Bagi Margono, layanan ini memberi rasa aman dan perhatian.
BACA JUGA:Bunda Indah Jenguk Lansia Lumajang Sakit, Serahkan Bantuan Uang Tunai
“Yen kulo ngerti kahanan awak dhewe, ra bakal kaget nek ana penyakit sing ndadak (Kalau saya tahu kondisi tubuh sendiri, tidak akan kaget kalau ada penyakit mendadak),” ujarnya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah atas perhatian terhadap kelompok lansia.
“Matur nuwun sanget, kulo lan kanca-kanca rumangsa diapresiasi lan diopeni (Terima kasih, saya dan teman-teman merasa diperhatikan dan dirawat),” katanya.
Program ini sejalan dengan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) dalam RPJMN yang mendorong layanan inklusif bagi kelompok rentan. Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kesehatan P2KB berkomitmen memperluas cakupan layanan CKG melalui mobile clinic dan kader posyandu desa Tukum. (ags)
Sumber:



