Pemkab Lamongan Rekonstruksi dan Lebarkan Ruas Jalan, Dukung Operasional Koridor VII Trans Jatim
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, S.W. Heruwidi, saat mengikuti rapat koordinasi yang digelar di Kantor Dinas Perhubungan Lamongan.--
LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga melakukan rekonstruksi dan pelebaran sejumlah ruas jalan untuk mendukung operasional Koridor VII Trans Jatim. Langkah ini menindaklanjuti hasil rapat koordinasi awal yang digelar di Kantor Dinas Perhubungan, Selasa kemarin, untuk mengidentifikasi titik-titik jalan prioritas yang perlu ditingkatkan.
"Beberapa titik vital serta krusial yang akan dikerjakan di antaranya pelebaran jalan perlintasan sebidang Universitas Islam Darul 'Ulum (Unisda) dan rekonstruksi ruas jalan lainnya. Upaya ini difokuskan pada infrastruktur yang dilalui armada Trans Jatim," tutur Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, M.S. Heruwidi, Rabu 23 Juli 2025.
BACA JUGA:Berdayakan Remaja, Pemkab Lamongan Beri Dukungan Liga Oplos 2025

Mini Kidi--
Menurut Heru, sapaan akrabnya, fasilitas ini sangat dibutuhkan untuk mendukung Trans Jatim dan keperluan masyarakat. Pihak Dinas PU Bina Marga secara khusus berkonsentrasi pada jalan-jalan yang dilalui armada Trans Jatim.
Ruas jalan Made–Plembon menjadi prioritas utama dalam proyek ini. Meskipun saat ini telah dilakukan pemeliharaan rutin, Pemkab Lamongan akan melanjutkan dengan rekonstruksi permanen agar jalur tersebut aman dan nyaman dilalui oleh bus Trans Jatim.
"Untuk jalan Made–Plembon, Insyaallah aman. Tak sampai di situ, tahun ini juga ada pekerjaan rekonstruksi, jalan yang meleyot-meleyot, nanti juga direkonstruksi," tutur Heru.
BACA JUGA:Pemkab Lamongan Gelar Musrenbang 2025, Tetapkan 6 Prioritas Pembangunan
Selain ruas Made–Plembon, rekonstruksi juga akan menyasar jalan dari pertigaan Plembon ke arah utara, tepatnya di dekat SMP Negeri 1 Sukodadi. Meski belum direkonstruksi, jalan tersebut telah melalui tahapan pemeliharaan sehingga dinilai sudah layak dilalui.
Pelebaran jalan juga akan dilakukan di titik perlintasan sebidang Unisda. Lokasi ini dinilai rawan kemacetan, apalagi akan dilalui oleh 15 armada bus Trans Jatim setiap harinya.
Rekonstruksi dilakukan dengan spesifikasi beton dan didukung oleh program Pemkab Lamongan. Selain itu, Dinas PU Bina Marga juga mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat untuk menambah panjang jalan yang diperbaiki.
BACA JUGA:Pemkab Lamongan Masifkan Pensertifikatan Program GEMA TAWAF
Kendati demikian, untuk jalur provinsi maupun jalan nasional yang juga menjadi bagian dari rute Trans Jatim, termasuk jalur Dendeles, Heruwidi memastikan kondisinya tidak mengalami kendala. "Oleh karena itu, konsentrasi kita adalah di jalan kabupaten, khususnya dalam mendukung kegiatan Trans Jatim," tandasnya.
"Insyaallah kita nanti akan mendapatkan bantuan sepanjang 1.500 meter, untuk meneruskan rekonstruksi jalan yang kita lakukan nanti. Jadi jalan yang dilalui oleh Trans Jatim, untuk jalan yang dari Plembon menuju ke Made, bisa diartikan Insyaallah aman," tutupnya.(pul)
Sumber:



