Peran Ganda Tak Surutkan Pengabdian Riris untuk Masyarakat dan Keluarga
Rice Oryza Nisivera / Riris bersama kedua Buah Hatinya.--
Di antara berbagai penugasan, Riris mengaku masa bertugas di Dinas Sosial menjadi pengalaman paling berkesan. Di sana, ia berkesempatan melayani berbagai kelompok masyarakat, mulai dari gelandangan dan pengemis, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), hingga penyandang disabilitas.
BACA JUGA:ASN Pemkot Madiun Dilarang Cuti Nataru, Wali Kota: Semua Harus Siaga Layani Masyarakat
Di tengah kesibukannya sebagai pejabat daerah, Riris tetap berusaha meluangkan waktu untuk keluarga. Terutama mendampingi pendidikan kedua anaknya. Ia menyadari, kehilangan suami pada 2021 menjadi titik balik terbesar dalam hidupnya.
“Saya harus berperan sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anak. Itu tahun terberat dalam hidup saya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi Riris, pencapaian karier tidak boleh mengesampingkan peran sebagai seorang ibu. Menyiapkan masa depan anak-anak menjadi prioritas utama di samping pengabdian dan peningkatan karier.
Ia juga menekankan besarnya peran doa dan dukungan orang tua, khususnya sang ibu, dalam setiap langkah hidupnya.
"Orang tua tidak mewariskan harta, tetapi selalu memberi doa dan dukungan. Sejak sekolah sampai menjadi PNS, ibu selalu mendoakan saya. Bahkan setiap saya ujian, ibu berpuasa Senin-Kamis, itu juga uang saat ini saya pegangi. Untuk kesuksesan anak-anak saya," tuturnya.
Kepada perempuan yang tengah menjalani peran ganda sebagai ibu dan pekerja, Riris berpesan agar tetap menjaga keseimbangan antara karier dan keluarga.
"Karier dan keluarga harus sejalan seiring. Kalau rumah tangga bermasalah, pekerjaan juga akan terdampak. Hidup harus seimbang, sederhana, dan bahagia, agar di rumah dan di tempat kerja sama-sama nyaman," pungkasnya.(roh/fai)
Sumber:


