Para Pelaku Mulai Kembalikan Barang Jarahan ke Polres Kediri Kota
AKBP Anggi Saputra Ibrahim menunjukkan barang jarahan yang dikembalikan ke Polres Kediri Kota.--
KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID – Massa yang melakukan tindakan anarkis pada aksi demo Sabtu, 30 Agustus 2025, hingga Minggu, 31 Agustus 2025, mulai berbondong-bondong mengembalikan secara sukarela barang hasil jarahan ke Mako Polres Kediri Kota.
Hal ini dilakukan setelah Polres Kediri Kota membuat flayer berisi imbauan untuk pengembalian barang hasil jarahan. Hingga Selasa, 2 September 2025, siang, proses pengembalian barang tersebut masih terpantau di Mako Polres Kediri Kota.

Mini Kidi--
“Saat ini kami masih memberi batas waktu sampai besok, Rabu, 3 September 2025. Begitu flayer-nya keluar kemarin malam hingga subuh tadi, sudah ada 35 anak yang didampingi orang tuanya hadir di mapolres untuk mengembalikan barang hasil jarahan,” ujar Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim.
AKBP Anggi Saputra menyampaikan, barang yang dikembalikan di Polres Kediri Kota bervariatif. Ada pagar besi yang dijual seharga Rp 40 ribu, sound, wifi, kursi televisi, rangka sepeda motor terbakar, pohon bonsai, dan beberapa barang lainnya.
BACA JUGA:Kapolres Kediri Kota: Besok Batas Waktu Pengembalian Barang Hasil Jarahan, Setelahnya Ditindak Tega
AKBP Anggi mengungkapkan, ada orang tua atau anak-anak yang tidak mengetahui adanya flayer imbauan yang dikeluarkan Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri. Sehingga, barang jarahan dari instansi tersebut turut dikembalikan ke Polres Kediri Kota.
“Itu nanti kita koordinasikan langsung ke sana (Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri). Barang-barang sudah dipisahkan,” ungkap AKBP Anggi.
BACA JUGA:Kapolres Kediri Kota Jenguk Personel Korban Aksi Massa
AKBP Anggi mengucapkan terima kasih atas keberanian anak-anak maupun orang tua yang sudah mengembalikan barang tersebut dan mengakui perbuatannya. Pihaknya memastikan tidak akan melakukan penegakan hukum kepada mereka yang sudah mengembalikan barang-barang itu.
“Tentu mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi dan orang tua diharapkan bisa membina anaknya sendiri,” pungkasnya.
Sumber:



