umrah expo

Kecelakaan Maut di Kesamben, Pasutri Perak Meregang Nyawa

Kecelakaan Maut di Kesamben, Pasutri Perak Meregang Nyawa

Olah TKP petugas di lokasi kecelakaan.--

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa terjadi di Jalan Raya Dusun Padar, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro Minggu 25 Mei 2025. Dalam insiden tragis ini, pasangan suami istri (pasutri) dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Mereka yakni Herdiana (64) dan Imaroh (57), warga Kecamatan Perak

Diungkapkan oleh Razikin (46), warga setempat sekaligus saksi mata di lokasi kejadin. Kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter AG 6113 EBN. Saat hendak mendahului kendaraan di depannya, motor mereka bertabrakan dengan mobil Toyota Kijang Innova N 1195 KK yang disopiri oleh Supeno (59), warga Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jombang, Sopir Truk Tewas


Mini Kidi--

"Korban ada dua orang, keduanya meninggal di lokasi kejadian setelah tertabrak mobil Kijang Innova," ujarnya.

Ditambahkan oleh Muklisin, saksi mata lainnya, motor yang dikendarai Herdiana mencoba mendahului mobil Wuling dari sisi kanan. Namun nahas, dari arah berlawanan melaju mobil Kijang Innova dengan kecepatan cukup tinggi. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari.

"Benturan terdengar sangat keras. Warga berlarian ke lokasi, tapi keduanya sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan luka parah di bagian kepala," ungkapnya.

BACA JUGA:Temukan Fakta Baru Kecelakaan Bus Study Tour di Tol Jombang, Polisi Tetapkan Sopir Jadi Tersangka

Petugas yang tiba tak lama usai mendapatkan laporan, langsung melalkukan olah TKP. Meminta keterangan saksi, serta membawa kendaraan yang terlibat untuk kemudian dijadikan barang bukti. Sementara, jenazah korban segera dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang.

"Saat ini kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Sopir mobil juga sedang diperiksa lebih lanjut," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto.

Dikatakan oleh Kanit Gakkum, kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pasutri ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan. Selalu perhatikan jarak aman saat berkendara, terutama saat hendak mendahului kendaraan lain. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berkendara. (wan/war)

Sumber:

Berita Terkait