umrah expo

Gubernur Khofifah Usulkan Jalur Penyelamatan di Jalur Bromo

Gubernur Khofifah Usulkan Jalur Penyelamatan di Jalur Bromo

Gubernur Khofifah takziah dan menyerahkan santunan ke keluarga korban kecelakaan bus di Jalur Bromo.--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan takziah sekaligus menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan bus pariwisata rombongan tenaga kesehatan asal Jember, Senin 15 September 2025.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Bromo, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu 14 September 2025. Dari total 52 penumpang, delapan orang dilaporkan meninggal dunia dan 44 orang mengalami luka-luka.


Mini Kidi--

Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait serta jajaran perangkat daerah Jawa Timur mendatangi rumah duka almarhum Hendra di Jalan A. Yani, Krajan, Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Ia menyampaikan belasungkawa, memberikan dukungan moril, serta mengajak keluarga korban untuk tetap tabah dan ikhlas.

Kemudian, Khofifah mengajak untuk mendoakan agar para korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kita semua berduka dari kecelakaan kemarin ada delapan orang yang dinyatakan meninggal dan sudah dimakamkan tadi malam dan tadi pagi,” ujarnya.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Bus Pariwisata Rombongan Nakes di Kawasan Bromo

“Kita juga tadi berdoa bersama, membacakan doa tahlil untuk kedelapan korban meninggal dunia, mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah,” tambah Khofifah.

Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur Khofifah menyerahkan santunan duka cita masing-masing sebesar Rp10 juta kepada lima ahli waris korban, yakni keluarga almarhumah Bela Puteri Kayila Nurjati (10), Hendra Pratama (37), Wardatus Soleha (35), Aiza Farhani Agustin (7), dan Arti Wibowati (34). Sementara itu, santunan bagi tiga ahli waris lainnya diserahkan di RS Bina Sehat Jember.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa saat ini tengah dilakukan investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan bus yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan tersebut.

BACA JUGA:Tragedi Maut Sepulang Liburan dari Bromo, Ini Penjelasan RS Bina Sehat Jember

“Sekarang sedang dilakukan investigasi oleh tim lantas dari Polres Probolinggo. Juga hasil koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional karena jalan ini adalah jalan nasional, dalam waktu dekat KNKT juga akan turun,” katanya.

Menurut Khofifah, KNKT akan melakukan telaah menyeluruh untuk mengevaluasi apakah dibutuhkan jalur penyelamat di kawasan tersebut, mengingat jalan itu merupakan salah satu jalur utama mobilitas masyarakat maupun wisatawan menuju Bromo.

“Kalau kita melihat di beberapa daerah ada jalur khusus, bisa ke kanan atau ke kiri, yang diisi pasir. Itulah jalur penyelamat. Fungsinya jika kendaraan rem blong, sopir bisa mengarahkan ke jalur itu sehingga tidak membahayakan,” terangnya.

BACA JUGA:Kapolres Probolinggo Pastikan Penanganan Maksimal Laka Bus di Jalur Bromo

“Jadi kita biasa melihat apakah tanjakan atau turunan biasanya ada opsi jalur penyelamatan. Tentu atas koordinasi dengan semua pihak. Saya diskusikan juga, apakah ini termasuk yang membutuhkan jalur penyelamat apa tidak, kita menunggu hasil evaluasi tim KNKT,” lanjutnya.

Khofifah menambahkan, fungsi jalur penyelamat adalah jika kendaraan mengalami rem blong, sopir bisa membelokkan kendaraan ke jalur itu sehingga tidak menimbulkan kecelakaan yang membahayakan.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas respon cepat Gubernur Khofifah terhadap kejadian tersebut.

BACA JUGA:Viral Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo, Balai Besar TNBTS Janji Menelusuri

“Kami berduka cita atas kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Probolinggo. Saya bersama Ibu Gubernur mengucapkan terima kasih karena Ibu sangat cepat merespon kejadian ini,” kata Fawait.

“Beliau turun langsung dan memberikan perhatian dan santunan kepada keluarga korban. Seizin Ibu Gubernur, kami juga memberikan beasiswa kepada ahli waris dan BPJS Ketenagakerjaan juga telah memastikan akan membiayai sekolah putra korban dan insya Allah akan dikuliahkan sampai jenjang Sarjana,” pungkasnya.

Sumber:

Berita Terkait