Aksi Protes Warga Berbuah Manis, Jalan Rusak di Puger Segera Diperbaiki

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bergerak cepat menanggapi keluhan warga terkait jalan rusak di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Jember. Bersama PT Imasco Asiatic, Pemprov Jatim melakukan survei dan pengukuran jalan yang akan diperbaiki, Senin 3 Februari 2025.

Tim dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jatim dan PT Imasco Asiatic melakukan pengukuran jalan sepanjang 1,5 kilometer, mulai dari simpang tiga Desa Kasiyan Puger hingga Masjid Arrahman.

BACA JUGA:Respons Cepat DPU Bina Marga Lamongan Tangani Jalan Rusak Parah di Solokuro

Mini--

Kepala UPT Pengelola Jalan Dinas PU Bina Marga Jatim di Jember, Erlangga, menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 30 miliar telah disiapkan dari APBD 2025 untuk perbaikan jalan ini. Skema perbaikan jalan akan dibagi, di mana 1 kilometer akan ditangani oleh PU Bina Marga Jatim dan 500 meter lainnya merupakan kontribusi dari PT Imasco Asiatic.

"Untuk yang 1 kilometer ditangani PU Bina Marga Jatim, dan 500 meter adalah kontribusi dari PT Imasco," ujar Erlangga.

Saat ini, proyek perbaikan jalan masih dalam tahap lelang. Erlangga berharap proses lelang dapat selesai pada akhir Februari 2025, sehingga pengerjaan jalan dapat segera dimulai.

BACA JUGA:Protes Jalan Rusak, Warga Kebonsari Blitar Lakukan Aksi Tanam Pohon Pisang

Sementara itu, Humas PT Imasco Asiatic, Ain Sugianto, memastikan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki jalan rusak sepanjang 500 meter yang menjadi tanggung jawab mereka.

"Yang dikerjakan PT Imasco sepanjang 500 meter dan akan dikerjakan dalam waktu dekat ini," kata Sugianto.

Sugianto menambahkan bahwa perbaikan jalan yang dilakukan oleh PT Imasco Asiatic tidak perlu melalui proses lelang, sehingga dapat dilakukan lebih cepat.

BACA JUGA:Laka Akibat Jalan Rusak, YLPK Jatim: Korban Bisa Tuntut Ganti Rugi ke Pemerintah

Sebelumnya, warga Desa Kasiyan Timur sempat melakukan aksi protes dan pemblokiran jalan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi jalan yang rusak parah. Mereka menuntut agar jalan tersebut segera diperbaiki karena membahayakan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Perbaikan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, serta mendukung aktivitas ekonomi masyarakat setempat.(edy)

Sumber: