Dindik Jatim Tekankan Pendidikan Anti Kekerasan, Aries: Sekolah Harus Jadi Tempat Paling Aman Bagi Siswa
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai memberikan pemaparan dalam acara Sosialisasi Pendidikan Anti Kekerasan di Lingkungan Sekolah SMK Tahun 2025.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur terus berusaha mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan berkarakter di sekolah.
Hal ini ditekankan oleh Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai, dalam acara Sosialisasi Pendidikan Anti Kekerasan di Lingkungan Sekolah SMK Tahun 2025.
BACA JUGA:Akselerasi Pelayanan Publik, Dindik Jatim Tancap Gas Implementasi SPBE dan Aplikasi Srikandi

Mini Kidi--
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh para kepala sekolah dan guru SMK dari berbagai wilayah di Jatim. Dalam arahannya, Aries menegaskan urgensi penerapan pendidikan anti kekerasan sebagai fondasi utama di setiap sekolah.
"Sekolah harus menjadi tempat paling aman bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang," ujar Aries, Kamis, 6 November 2025.
BACA JUGA:Dongkrak Kompetensi Guru Bisnis Ritel, Kadindik Jatim: Layani dengan Hati dan Berinovasi dengan Aksi
Guna mewujudkan generasi Indonesia emas 2045, Aries mengajak seluruh institusi pendidikan untuk bersama-sama membangun budaya positif dan menciptakan ruang belajar yang aman.
Aries menuturkan bahwa upaya ini harus berfokus pada penumbuhan karakter, empati, serta sikap saling menghargai antarwarga sekolah.
BACA JUGA:Dindik Jatim Luncurkan Program SIKAP, Dorong Area Kosong Sekolah Jadi Pusat Ketahanan Pangan
Menurut Aries, upaya membangun budaya anti kekerasan tidak hanya sebatas pencegahan, tetapi juga mencakup penanaman nilai-nilai luhur.
“Membangun budaya anti kekerasan berarti menumbuhkan empati, kedisiplinan, dan saling menghargai," pungkasnya.(bin)
Sumber:



