umrah expo

Gelar RUPST, Bank Jatim Tebar Dividen Rp821 Miliar dan Angkat Winardi Legowo Sebagai Calon Direktur Utama

Gelar RUPST, Bank Jatim Tebar Dividen Rp821 Miliar dan Angkat Winardi Legowo Sebagai Calon Direktur Utama

Bank Jatim melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024. --

Berbagai catatan itu tentunya mencerminkan kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Jawa Timur yang stabil dan semakin inklusif. Dukungan Bank Jatim dalam hal pembiayaan dan layanan perbankan yang adaptif sangat krusial dalam menjaga momentum ini. ”Seperti yang kita ketahui bersama, kami telah mendeklarasikan Jawa Timur sebagai gerbang baru nusantara. Tentu ini tidak sekedar jargon pembangunan. Tapi sekaligus sebagai arah strategis yang menempatkan Jawa Timur sebagai penghubung utama logistik industri maritim sekaligus transformasi digital di Indonesia Timur,” ungkap Khofifah.

Menurutnya, peran sektor jasa keuangan termasuk perbankan daerah menjadi pilar utama dalam mendukung strategi kemajuan-kemajuan di Jawa Timur. Khofifah melihat adanya perkembangan yang signifikan dalam layanan keuangan terutama untuk memperkuat UMKM Jawa Timur yang kontribusinya sekarang ini hampir 60 persen dari PDRB Jatim. Sesuai data OJK, Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama 5 tahun berturut-turut tercatat sebagai provinsi dengan penyaluran kredit UMKM terbesar di Indonesia. 

BACA JUGA:Percepat Swasembada Gula, Bank Jatim Dukung Peluncuran KURsus Petani Tebu Jawa Timur

”Tren pertumbuhan ini mencerminkan keberlanjutan kebijakan yang konsisten serta meningkatnya akses pelaku UMKM terhadap sumber pembiayaan formal,” tegasnya. Capaian tersebut merupakan hasil dari komitmen kuat antara pemerintah daerah, OJK, dan lembaga perbankan dalam memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung perkonomian daerah. 

Khofifah juga mengakui bahwa Bank Jatim telah mengambil langkah konkrit melalui dukungannya dalam program Gaspol UMKM (Gerakan solusi permodalan UMKM) yang  menjadi motor penggerak inklusi keuangan di sektor riil. Ini merupakan contoh keberpihakan terhadap sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Timur sekaligus pilar ketahanan ekonomi masyarakat. 

BACA JUGA:Peduli Masyarakat, Bank Jatim Lakukan Aksi Kemanusiaan Donor Darah

Khofifah menerangkan, dari sisi internal, kinerja keuangan Bank Jatim menunjukkan laba bersih (audited) tahun 2024 tercatat sebesar 1,28 triliun. ”Ini adalah laba bersih (audited) 2024 tertinggi di antara seluruh bank daerah di Indonesia. Meskipun kita juga melihat bahwa beberapa hal harus dilakukan koreksi, evaluasi, dan perbaikan – perbaikan. Tentu kita semua patut memberikan apresiasi terhadap kinerja Bank Jatim dan tetap memberikan kewaspadaan pada beberapa hal dari proses kehati-hatian yang memang menjadi prinsip sebuah lembaga perbankan,” ucapnya.

Kemudian untuk kinerja Bank Jatim tahun buku 2024, total asetnya meningkat 13,76 persen menjadi Rp 118,1 triliun. Hal ini menandakan ekspansi usaha perseroan masih berjalan baik dan bank tetap dipercaya oleh nasabah serta investor. Kemudian dana pihak ketiga tumbuh menjadi Rp 90,016 triliun menandakan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Berikutnya adalah kredit yang disalurkan juga meningkat signifikan menjadi Rp 75,35 triliun yang menunjukkan keberpihakan Bank Jatim terhadap sektor riil dan produktif.

BACA JUGA:Perkuat Bisnis dan Layanan, Bank Jatim Jalin Sinergitas dengan BRINS

”Tentu hal ini membuktikan bahwa Bank Jatim tetap tangguh, kompetitif, dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan. Lebih dari itu, langkah strategis untuk KUB juga perlu kita apresiasi. Ini adalah pendekatan inovatif untuk memperluas jangkauan dan daya saing perbankan daerah sembari menjaga prinsip kehati – hatian dan tata kelola yang baik,” tutur Khofifah.

Dia menambahkan, dengan kekuatan maritim, logistik, industri, dan digitalisasi yang terus berkembang, Bank Jatim akan berperan sebagai enabler utama untuk percepatan pembagunan yang inklusif dan merata. Bank jatim tidak hanya menjadi katalisator investasi, pembiayaan, Pelabuhan, konektivitas transportasi, Kawasan ekonomi khusus, dan sektor maritim unggulan lainnya, tapi juga harus mampu menjadi regional champion yang memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat pertumbuhan baru nasional.

BACA JUGA:Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Tuban Atasi Kekeringan

”Dengan berbagai upaya tersebut, Bank Jatim bukan sekedar bank daerah. Melainkan motor penggerak Jawa Timur gerbang baru nusantara menuju Indonesia yang lebih terhubung, tangguh, dan tumbuh. Semoga Bank Jatim terus tumbuh sebagai institusi yang bukan hanya sehat secara finansial, tetapi juga kuat secara sosial. Hadir di tengah masyarakat, tumbuh bersama pelaku usaha, dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Mari kita terus menjaga kolaborasi, sinergi, dan semangat inovasi demi kemajuan Jawa Timur yang berkelanjutan,” tutup Khofifah.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, tahun 2024 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi industri keuangan. Kondisi perekonomian yang dinamis memberikan tantangan tersendiri bagi perseroan untuk terus beradaptasi agar mampu bertumbuh dan memberikan kontribusi positif serta membangun bisnis yang berkelanjutan baik untuk pemegang saham, pemangku kepentingan, maupun para Jatimers (sebutan bagi karyawan Bank Jatim). ”Namun di tengah tantangan tersebut, Bank Jatim justru mampu menciptakan sejarah baru dalam perjalanan sebagai suatu korporasi besar. Tentunya semua ini bisa kita raih karena dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota/Kabupaten Se Jawa Timur, dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas,” terangnya.

BACA JUGA:Bank Jatim Serahkan CSR Dua Unit Tangki Air ke Pemkab Sampang

Sumber: