umrah expo

Tak Puas Hasil Operasi, Pasien Hantam Dokter Pakai Gragal hingga Luka Serius

Tak Puas Hasil Operasi, Pasien Hantam Dokter Pakai Gragal hingga Luka Serius

Sidang kasus pengeroyokan dokter di PN Surabaya. -Anwar Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Norliyanti melakukan penganiayaan dengan memukul menggunakan gragal bekas pembongkaran rumah karena kesal terhadap dr Faradina Sulistyani setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada, Benowo, Rabu 3 September 2025.

BACA JUGA:Wali Kota Eri Tegaskan Tidak Ada Perdamaian untuk Kasus Kekerasan Dokter

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Diah Ratri Hapsari mengungkapkan awalnya terdakwa melakukan operasi ditangani dr Faradina Sulistyani namun terdakwa merasa terdapat bekas operasi yang bermasalah.


Mini Kidi--

”Terdakwa sering terasa nyeri, pedih, bekas sayatan operasi menjadi cekung,” ungkap Diah.

Kondisi tersebut lantas disampaikan kepada dr Faradina. Namun komplain yang diajukan tersebut mendapatkan respons kurang baik sehingga Norliyanti merasa emosi. 

BACA JUGA:Pemkot Surabaya dan IDI Kawal Kasus Kekerasan Dokter BDH, Minta APH Tindak Tegas Pelaku

Rencana jahat pun muncul, Norliyanti sengaja membawa gragal bekas bongkaran bangunan dari rumah dengan cara dibungkus menggunakan plastik kresek. 

Pada saat tiba di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada, Norliyanti melihat bahwa dr Faradina tengah duduk di depan komputer.

BACA JUGA:Drama KDRT Dokter Spesialis Patologi Berlanjut ke Kejaksaan, Tersangka Tidak Ditahan

“Terdakwa langsung memukulkan bongkahan gragal dengan menggunakan tangan kanan,” sambung Diah. 

Norliyanti melakukan pemukulan dengan bongkahan gragal ke bagian kepala belakang dan bagian punggung dari dr Faradina. Pemukulan dilakukan sebanyak empat kali menyebabkan luka robek di kepala belakang, luka memar di punggung korban.

BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka Kasus KDRT, Dokter Spesialis Patologi Diburu Polisi Surabaya

"Korban mengalami trauma, karena kejadian yang dialaminya," tutup Diah. (yat)

Sumber:

Berita Terkait