Inspektorat Gresik dan KPK Pantau Tindak Lanjut SPI 2024 dan Persiapan SPI 2025

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Inspektorat Kabupaten Gresik menggelar kegiatan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, serta Persiapan Pelaksanaan SPI 2025 bersama Tim Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI). 

Kegiatan itu bertujuan memperkuat integritas dan akuntabilitas pemerintahan. Pemantauan dilaksanakan di lingkungan Pemkab Gresik sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan korupsi.

BACA JUGA:Ketua Bawaslu dan Anggota DPRD Gresik Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim

Mini Kidi--

Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, mengaku menyambut baik kehadiran KPK dalam proses pemantauan. Ia menilai, kegiatan tersebut wujud komitmen pemkab dalam mendukung agenda nasional pemberantasan korupsi.

“Kami menyambut baik kehadiran tim KPK RI di proses pemantauan dan pendampingan ini. SPI menjadi instrumen penting untuk mengukur sejauh mana budaya integritas tumbuh di lingkungan birokrasi kita,” ujarnya.

BACA JUGA:Perkuat Koordinasi dengan Dinas CKPKP, Wabup Targetkan Gresik Tanpa Pemukiman Kumuh

Kegiatan itu juga berkaitan langsung dengan indikator penilaian pada Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2025. Hal itu menjadi alat ukur capaian program pencegahan korupsi di tubuh lembaga atau instansi. 

Ia mampu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam tata kelola, pelayanan publik, dan pengawasan internal. Keberhasilan tindak lanjut SPI 2024 dan kesiapan SPI 2025 akan berdampak signifikan terhadap pencapaian indikator MCP Kabupaten Gresik.

Selain itu, turut dibahas perkembangan terkini mengenai upaya pemulihan kerugian daerah, yang merupakan salah satu indikator penting dalam pengukuran kinerja integritas.

BACA JUGA:Semarak HUT ke-80 RI: Imigrasi Soetta Gelar Bakti Sosial, Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Donor Darah

Kepala Inspektorat Gresik, Achmad Hadi menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif. Juga langkah administratif untuk memastikan pengembalian kerugian berjalan efektif dan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Dalam upaya pencegahan, Inspektorat juga menggelar sosialisasi SPI kepada seluruh OPD di Kabupaten Gresik. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap tujuan survei, metode pengisian, serta pentingnya transparansi dalam pengelolaan layanan publik. 

Sosialisasi akan dilanjut dengan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala oleh Inspektorat. Demi menjamin perbaikan berkelanjutan di tiap perangkat daerah. (rez)

Sumber: