Pastikan BLT Sampai ke Warga Tak Mampu, Pemkab Gresik Perkuat Akurasi Data Bansos

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan finalisasi data bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Kegiatan itu digelar di Hotel Santika Gresik, Rabu 25 Juni 2025.

Mini Kidi-- 

Koordinasi lintas sektor pun digencarkan untuk memperkuat fondasi akurasi data bantuan sosial. Dengan melibatkan seluruh Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) kecamatan se-Gresik, serta Koordinator Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

BACA JUGA:Berikut Capaian Pemkab Gresik di Bawah Yani-Alif Jelang 100 Hari Pertama 

Sebanyak 3.085 warga yang belum tercatat sebagai penerima bansos di Gresik bakal mendapat Bantuan BLT DBHCHT.

Sasaran utamanya adalah warga yang belum menerima bansos apapun. Khususnya untuk  kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.

BACA JUGA:BAMAG Gresik Sambut Kepengurusan Baru, Wabup Asluchul Alif Tekankan Toleransi Antar Umat Beragama 

Dalam penyalurannya, Pemkab Gresik menggandeng PT Pos Indonesia guna memastikan akuntabilitas dan transparansi proses distribusi BLT. Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, pun menegaskan pentingnya validitas data dalam setiap program penanggulangan kemiskinan.

“Data itu bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Kalau datanya tidak valid, maka kita tidak akan pernah bisa menyelesaikan persoalan kemiskinan di Gresik,” tuturnya.

BACA JUGA:Panen Raya Serentak Nasional, Wabup Alif Pimpin Panen Padi di Driyorejo 

Dalam kesempatan yang sama, Alif juga menginstruksikan seluruh Kasi Kesra kecamatan untuk segera berkoordinasi dengan Kesra di desa. Agar secepatnya melakukan verifikasi terhadap sekitar 13.000 warga.

Tiga belas ribu warga tersebut diketahui telah dinonaktifkan kepesertaan BPJS-nya oleh pemerintah pusat. Sebab, mereka tak tercantum dalam data kemiskinan.

BACA JUGA:Punya Sejumlah Fasilitas Menarik, Wabup Alif Puji Inovasi Dinas Perpustakaan Gresik 

“Segera lakukan verifikasi. Setelah itu, masukkan data mereka ke dalam data kemiskinan agar bisa kita ajukan reaktivasi BPJS-nya,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Alif, seluruh program dan intervensi sosial di Kabupaten Gresik akan berbasis pada satu sumber data kemiskinan. Mulai dari bantuan langsung, pelatihan keterampilan, hingga program berbagai pemberdayaan.

BACA JUGA:Sidak ke Kantor Dinas Perikanan Gresik, Wabup Alif Tanyakan Sejumlah Data Penting 

“Semuanya akan berbasis pada data kemiskinan. Dan saya tegaskan, jangan ada politik suka atau tidak suka dalam pengelolaan data ini,” tandasnya.

BACA JUGA:Jurus Yani-Alif untuk Atasi Banjir Luapan Kali Lamong di Gresik 

Melalui program finalisasi data BLT dan verifikasi data kemiskinan, Pemkab Gresik berupaya memastikan bantuan sosial dari pemerintah dapat benar-benar sampai di tangan warga yang membutuhkan. (rez)

Sumber: