Memahami Perbedaan Cotton Combed 30s, 24s, dan 20s untuk Kaos yang Tepat

Memahami Perbedaan Cotton Combed 30s, 24s, dan 20s untuk Kaos yang Tepat

sebelum memilih kaos, Anda perlu memahami perbedaan varian cotton combed seperti 30s, 24s, dan 20s. --Unsplash

MEMORANDUM.CO.ID - Cotton combed merupakan bahan kaos favorit karena kelembutannya. Namun, sebelum memilih kaos, Anda perlu memahami perbedaan varian Cotton combed seperti 30s, 24s, dan 20s. 

Perbedaan utama ketiganya terletak pada ketebalan kain, tingkat kenyamanan, serta penggunaannya dalam industri fashion.

Cotton Combed 30s: Tipis, Ringan, dan Nyaman

Cotton Combed 30s adalah jenis yang paling tipis dan ringan. Kaos berbahan 30s sangat nyaman dipakai sehari-hari, terutama di daerah beriklim panas. Bahannya yang tipis membuat kaos ini terasa adem dan tidak membuat gerah.

Cotton Combed 24s: Keseimbangan Antara Kenyamanan dan Daya Tahan

Cotton Combed 24s memiliki ketebalan sedang. Jenis ini memberikan keseimbangan antara kenyamanan dan daya tahan. Kaos berbahan 24s cocok untuk penggunaan sehari-hari (casual) maupun untuk merchandise.

Cotton Combed 20s: Tebal, Kuat, dan Tahan Lama

Cotton Combed 20s adalah yang paling tebal dan berat di antara ketiganya. Bahan ini ideal untuk kaos yang lebih kuat dan tahan lama, seperti kaos distro premium atau sweater ringan.

Memahami Angka pada Cotton Combed

Semakin besar angka pada cotton combed (misalnya 30s), semakin tipis kainnya. Angka tersebut menunjukkan jumlah benang yang dipintal dalam satu inci persegi. Semakin banyak benang yang dipintal, semakin halus dan tipis kainnya.

Memilih Cotton Combed yang Tepat

Pemilihan cotton combed yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan Anda. Apakah Anda mencari kaos yang ringan dan adem, atau yang lebih tebal dan kokoh? Berikut panduannya:

    30s: Cocok untuk kaos sehari-hari, santai, dan iklim panas.
    24s: Cocok untuk kaos sehari-hari, merchandise, dan kegiatan yang tidak terlalu berat.
    20s: Cocok untuk kaos distro premium, sweater, dan pakaian yang membutuhkan daya tahan lebih.



Artikel ini ditulis oleh Andito Ramadhanu Arian, Mahasiswa magang di Memorandum.


Sumber: