umrah expo

Pemkab Bojonegoro Launching E-Bakul, Gerakan Digital Dorong Pertumbuhan UMKM

Pemkab Bojonegoro Launching E-Bakul, Gerakan Digital Dorong Pertumbuhan UMKM

Setyo Wahono-Nurul Azizah saat peluncuran E-Bakul.(ist)--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Bojonegoro melaunching aplikasi e-Bakul di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro pada hari Rabu 27 Agustus 2025. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, dan Ketua TP PKK Cantika Wahono. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi bimbingan teknis penggunaan aplikasi e-Bakul kepada para peserta yang hadir.

Aplikasi e-Bakul lahir sebagai sebuah inovasi digital yang membawa semangat perubahan dalam pengelolaan belanja Aparatur Sipil Negara (ASN). Platform ini dirancang khusus untuk memantau sekaligus merekap transaksi belanja ASN kepada para pelaku usaha kecil secara transparan dan terukur.

BACA JUGA:Pemkab Bojonegoro Raih Peringkat 1 Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur


Mini Kidi--

Lebih dari sekadar aplikasi, e-Bakul menjadi jembatan penghubung antara ASN dan UMKM, dengan satu tujuan utama, menumbuhkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bojonegoro menyampaikan ajakan untuk berkomitmen bersama dalam mengoptimalkan potensi e-Bakul sebagai penggerak ekonomi lokal. Ia menegaskan bahwa aplikasi ini diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi lokal. "Mendorong kemandirian, serta mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat," harapnya.

Bupati juga menekankan bahwa semangat Bojonegoro adalah menciptakan perputaran ekonomi lokal yang lebih baik, yang tidak hanya mendorong kemandirian, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda untuk mulai berwirausaha dan membangun kemandirian ekonomi.

BACA JUGA:Lestarikan Kearifan Lokal, Pemkab Bojonegoro Gelar Ruwatan Murwakala di Kayangan Api

Wakil Bupati Bojonegoro menambahkan bahwa e-Bakul diharapkan mampu menjadi solusi nyata bagi tantangan pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya aplikasi ini, belanja para pegawai negeri dapat diarahkan tidak hanya ke sektor ekonomi berjaring besar. "Tetapi juga ke pelaku usaha kecil yang menjadi bagian penting dari struktur ekonomi masyarakat Bojonegoro, Menuju UMKM naik kelas," tuturnya.

Melalui e-Bakul, ASN tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai abdi negara, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil. Setiap transaksi yang dilakukan menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Dukungan inilah yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil, membuka peluang baru, serta berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro.

BACA JUGA:Tanam Pepaya California di Malo, Pemkab Bojonegoro Gandeng PT Sewu Segar Nusantara

Inovasi ini semakin kuat karena terintegrasi dengan aplikasi e-TPP ASN. Artinya, belanja ASN kepada pelaku usaha kecil akan tercatat dan berpengaruh langsung terhadap pendapatan TPP mereka. "Dengan sistem yang saling terhubung ini, kebijakan belanja ASN tidak lagi bersifat anjuran, melainkan menjadi gerakan kolektif yang berdampak nyata," tambahnya.

Sebanyak 4.681 ASN penerima TPP, yang terdiri dari 2.158 PNS dan 2.523 PPPK, akan terlibat langsung dalam penggunaan aplikasi ini. Jika setiap ASN secara konsisten mendukung usaha kecil melalui e-Bakul, maka akan tercipta perputaran ekonomi lokal yang sehat, berdaya, dan berkelanjutan.

Sumber: