umrah expo

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Bojonegoro Teken MoU dengan RSCM dan Pemkab Tulungagung

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Bojonegoro Teken MoU dengan RSCM dan Pemkab Tulungagung

Acara MoU yang disaksikan Forkopimda (ist)--

Sementara, Manager Hukum, Hubungan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, RSCM Yoga Nara Yulian, yang mewakili Direktur RSCM menyampaikan bahwa kolaborasi dengan RSCM untuk menunjang pelayanan kesehatan di Bojonegoro. Pihak RSCM sangat mendukung dan mensuport segala inovasi RSUD dalam transformasi yang akan dilakukan.

“Semoga kita bisa berkolaborasi dengan baik. Semoga layanan kesehatan di Bojonegoro menjadi makin baik,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan Penyelesaian Pengangkatan CPNS dan PPPK Tercepat Se-Jatim

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tulungagung Imroatul Mufida mewakili Bupati Tulungagung menyampaikan bahwa kerja sama antar pemkab ini menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi masing-masing wilayah. Untuk itu kesepakatan bersama ini menjadi wujud nyata semangat sinergi antara Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Bojonegoro.

“Kerja sama ini dalam rangka pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan dan percepatan pelayanan publik serta pemberian pelayanan dasar masyarakat secara efektif dan efisien,” tandasnya.

BACA JUGA:Pemkab Bojonegoro Gelar Digital Parenting, Wujudkan Masyarakat Cerdas Berteknologi dan Sehat Bermedsos

Direktur RSUD Sosodoro Djatiekoesoemo, dr Ani Pujiningrum menyampaikan saat ini RSUD melakukan transformasi menuju kelas A. Ini sesuai arahan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. 

“Langkah awal akan kami kembangkan inovasi RSUD yang sudah berkembang yaitu Ritmik Enerjik yang merupakan sistem rujukan terintegrasi untuk kasus emergency jantung, dengan penanganan yang komprehensif,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Bojonegoro Gelar Musrenbang RKPD 2026, Peta Jalan untuk Bojonegoro Makmur dan Membanggakan

RSUD mewujudkan Gedung Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu dalam satu tempat. Yakni lantai 1 tempat Diagnostik, lantai 2 ruang intensif pasien jantung dan lantai 3 ruang pelayanan rawat jantung tidak darurat. 

Keberadaan gedung pelayanan jantung ini penting, kasus penyakit jantung tahun 2024 di RSUD Sososdoro sebanyak 34.744 orang, 6.966 kasus adalah kasus yang berasal dari luar Bojonegoro. Angka naik pada 2025 sampai bulan april, sebanyak 12.082 kasus dengan 3.060 kasus berasal dari Kabupaten Bojonegoro.

“Kedepanya kami sangat mengharapkan bahwa transformasi layanan jantung di RSUD Sosodoro menjadi pelayanan kesehatan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.  (top)

Sumber:

Berita Terkait