MEMORANDUM - Lontong Balap, hidangan ikonik Surabaya ini tak hanya menggoda selera dengan kelezatannya, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.
Perpaduan lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho (perkedel singkong) disiram kuah kaldu sapi pedas gurih yang kaya rempah ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Kota Pahlawan.
Asal Usul dan Sejarah Lontong Balap
Sejarah Lontong Balap masih diselimuti misteri, dengan berbagai versi cerita yang beredar. Salah satu versi yang populer menyebutkan bahwa hidangan ini muncul pada era kolonial Belanda, di mana para penjualnya berlomba-lomba menjajakan dagangan mereka dengan berlari di sepanjang jalan.
Hal ini kemudian melahirkan nama "Lontong Balap" yang merujuk pada aksi balapan para penjual.
BACA JUGA:Resep Lontong Balap Khas Surabaya, Kuliner Legendaris yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Menjelajahi Ragam Lontong Sayur dari Berbagai Daerah di Indonesia
Versi lain menyebutkan bahwa nama Lontong Balap berasal dari rasa pedas dan gurih kuahnya yang "membalap" di lidah para penikmatnya.
Terlepas dari mana versi yang benar, Lontong Balap telah menjadi ikon kuliner Surabaya sejak lama dan digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Cita Rasa Khas yang Menggoda Selera
Lontong Balap tak hanya terkenal dengan namanya yang unik, tetapi juga dengan cita rasa yang khas dan kaya rempah. Kuah kaldu sapi yang gurih dan pedas berpadu sempurna dengan lontong, tauge, tahu goreng, irisan daging sapi, dan lentho. Perpaduan tekstur dan rasa ini menghasilkan sensasi kuliner yang tak terlupakan.
Seiring perkembangan zaman, Lontong Balap terus berinovasi dan berkembang. Berbagai variasi Lontong Balap mulai bermunculan, dengan tambahan topping seperti telur asin, sate kerang, dan petis.
Variasi ini semakin memperkaya pilihan dan cita rasa Lontong Balap, menarik minat para pecinta kuliner dari berbagai daerah.
Kepopuleran Lontong Balap tak hanya sebatas di Surabaya. Hidangan ini telah menjadi ikon kuliner Jawa Timur dan bahkan dikenal di seluruh Indonesia.
Berbagai warung makan dan restoran di berbagai kota menyajikan Lontong Balap dengan ciri khas dan variasi mereka masing-masing.
BACA JUGA:Sate Kelopo hingga Semanggi, Rekomendasi Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Tahu Telor Pak Jayen, Legenda Kuliner Kaki Lima Surabaya yang Tak Lekang Oleh Waktu
Lontong Balap tak hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan budaya kuliner Surabaya.
Hidangan ini menjadi simbol semangat dan kegigihan masyarakat Surabaya, serta mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Kota Pahlawan.
Bagi para pecinta kuliner yang ingin mencicipi Lontong Balap otentik, beberapa tempat legendaris di Surabaya seperti Lontong Balap Pak Gendut, Lontong Balap Cak Mat, dan Lontong Balap Wonokromo wajib dikunjungi. (mg16)