MALANG, MEMORANDUM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang terus menguatkan sinergi dan kolaborasi membangun resiliensi pertumbuhan ekonomi daerah yang diharapkan mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Ajak Anak Istri Mencuri Speedometer, Pria di Menganti, Gresik Babak Belur Dimassa
Upaya ini dikemas dalam kegiatan bertajuk SEKARTAJI (Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji, dan Terdigitalisasi) 2024 dengan tema ‘Sinergi Pengendalian Inflasi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Resiliensi Pertumbuhan Ekonomi’, di Hotel Grand Mercure Kota Malang, Selasa 30 April 2024.
Kegiatan ini dibuka Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur M Noor Nugroho. Selanjutnya, keynote speech dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Pemprov Jawa Timur Ir Joko Irianto MSi mewakili Pj Gubernur Jatim.
BACA JUGA:Bandit Ajak Anak Istri Curi Speedometer di Gresik Dihadiahi Timah Panas
Hadir dalam acara ini kepala daerah, jajaran forkopimda, dinas terkait, pelaku usaha, perbankan, akademisi, dan komunitas di wilayah kerja KPw BI Malang.
Dalam SEKARTAJI ini KPw BI Malang menggelar diskusi dengan tema ‘Expertise Insight’ yang membahas perkembangan perekonomian terkini dan isu-isu yang relevan dalam menjaga momentum resiliensi pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja BI Malang sejalan dengan upaya pengendalian inflasi dan memperkuat ketahanan pangan.
Narasumber yang dihadirkan adalah David E. Sumual “Chief Economist BCA), Prof Dr Ir Bustanul Arifin MSc PhD (Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung), Radies Kusprihanto Purbo SE MSc PhD (Ketua Tim Reguler Analisis Ekonomi Regional, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI) serta Febrina (Kepala KPw BI Malang).
BACA JUGA:Suami Ajak Istri Curi Speedometer di Gresik Pernah Mendekam di Rutan Polda Jatim Tahun 2017
Dalam gelaran SEKARTAJI 2024, juga dilakukan penandatanganan MoU kerjasama ekspor produk pertanian ke Taiwan oleh pondok pesantren binaan BI Malang, yaitu Pondok Pesantren Manajer Tholabie Malang dengan PT Agrosip Alam Lestari dan PT Foong-So Trading and Management.
“Bank Indonesia Malang terus berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan ekonomi pesantren termasuk melalui ekspor produk pesantren,” ujar Kepala KPw BI Malang Febrina.
Pada kesempatan ini, dilaksanakan pemberian bantuan untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di 7 daerah wilayah kerja BI Malang. Selain itu, BI Malang memberikan apresiasi TPID “Kucecwara: Kota/Kabupaten Cerdas dan Cermat Mengawal Inflasi Daerah”untuk Kota Malang (Kota/Kab IHK) dan Kabupaten Malang (Kota/Kab Non IHK) atas capaian nilai tertinggi penilaian TPID Kota IHK dan Non IHK di wilayah kerja BI Malang.
BI Malang juga memberikan apresiasi kinerja UMKM di wilayah kerjanya. Penghargaan UMKM Terinovatif diberikan pada Kelompok Tani Harapan Jaya I (Kabupaten Probolinggo), UMKM Terinspiratif Batik Anjani Galeri (Kota Batu) dan UMKM Terpatuh Laporan SIKEPANG diberikan pada Poktan Sumber Makmur II (Kabupaten Malang).
BACA JUGA:Empat Kali Keluar Masuk Penjara, Maling Speedometer di Menganti Punya Koleksi Kunci T
Apresiasi juga diberilan oleh BI Malang pada Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Pasuruan sebagai Kota/ Kabupaten dengan capaian nilai IETPD tertinggi dan TP2DD Kota Probolinggo dengan peningkatan nilai IETPD terbesar.