MEMORANDUM- Selain kepemimpinan wasit China Shen Yinhao yang dituding sebagai penyebab gagalnya Timnas U-23 Indonesia lolos ke babak final Piala Asia 2024 sekaligus lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024 ada faktor yang perlu dicermati tim asuhan Shin Tae-yong (STY).
Yaitu kurang lepasnya penampilan para pemain. Marselino Ferdinan seolah demam panggung dan nervous.
Faktor itu yang harus menjadi perhatian serius STY sebelum laga perebutan tempat ketiga yang akan berlangsung, Kamis 2 Mei 2024. Laga ini diprediksi bakal berjalan ketat demi satu tiket otomatis ke Paris.
Bahkan, dilansir website resmi AFC, laga ini diibartakan sebagai “Pertempuran Titanic untuk berlabuh di Paris 2024”.
BACA JUGA:Perbaikan 48 Titik Ruas Jalan di Kebut PU Bina Marga Lamongan
Indonesia dan Irak sangat ingin meraih kemenangan pada hari Kamis untuk memastikan tempat mereka di Olimpiade karena kekalahan berarti harus melakukan perjalanan ke Paris untuk menghadapi Guinea di babak playoff pada tanggal 9 Mei.
BACA JUGA:Suami Ajak Istri Curi Speedometer di Gresik Pernah Mendekam di Rutan Polda Jatim Tahun 2017
Indonesia ingin tampil untuk pertama kalinya sejak tahun 1956, sementara Irak baru-baru ini tampil di pertandingan tersebut. Edisi Rio de Janeiro 2016.
Indonesia dalam upaya untuk bergabung dengan klub elit. Pasukan Shin Tae-yong bertujuan untuk menjadi tim keenam yang melaju ke Olimpiade sejak Piala Asia AFC U23 menjadi turnamen kualifikasi untuk pertandingan global tersebut pada tahun 2016.
Jepang, Republik Korea, dan Irak lolos dari edisi 2016 saat itu. Republik Korea, Arab Saudi dan Australia pada tahun 2020. (*)