Tulungagung, Memorandum.co.id - Panic buying di sejumlah kota besar imbas dari temuan warga Indonesia yang positif corona, menyebabkan keberadaan beberapa bahan kebutuhan masyarakat langka. Tidak hanya masker, namun juga sembako dan sabun antiseptic. Mengantisipasi hal serupa terjadi di Kabupaten Tulungagung, Rabu (4/3) siang Kapolres AKBP Eva Guna Pandia, Bupati Maryoto Birowo, Ketua DPRD Marsono, dan Plh Komandan Kodim 0807 Letkol Inf Kaharudin mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah swalayan dan apotek di wilayah Kota Marmer. Bupati Maryoto Birowo mengatakan, hasil pemeriksaan di Golden Swalayan ditemukan peningkatan penjualan walaupun belum bisa dikategorikan panic buying. Pihaknya juga menemukan stok antiseptic di swalayan itu habis. “Jadi begini, kaitannya dengan masalah sinyal ada virus corona di Indonesia maka kami Forkopimda Tulungagung lakukan pemantauan karena di kota besar ada panic buying. Harapanya di sini tidak terjadi,” ungkapnya. Maryoto menambahkan, untuk ketersediaan gula dan beras juga mengalami penurunan. Pihaknya memprediksikan, kondisi ini ada kaitannya dengan kewaspadaan masyarakat, namun belum sampai pada taraf kepanikan. Setelah itu sidak dilanjutkan ke Apotek Bhakti Santoso. Di sana rombongan forkopimda menemukan masker yang dijual dengan harga cukup tinggi. Yakni mencapai Rp 200 ribu per boks. Padahal dalam keadaan normal, harganya ada di kisaran Rp 32 per boks. “Nanti untuk tindakan tegasnya kita serahkan kepada Kapolres. Yang jelas jangan sampai menimbulkan keresahan dan kepanikan di masyarakat,” jelasnya. Menindaklanjuti perihal itu, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia akan segera menggelar rapat terbatas membahas masalah ini. Kelangkaan masker di lapangan bisa dimaklumi, namun menjual masker dengan harga sangat tinggi bisa merugikan masyarakat, atau malah menguntungkan pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi ini. “Kita akan gelar rapat dengan forkopimda untuk membahas masalah ini. Apakah kita akan meminta pabriknya untuk memberikan supply secara terus menerus kepada Tulungagung, atau bagaimana masih dibahas,” ujarnya. Ke depannya, Pandia menjelaskan pihaknya berencana mengusulkan adanya standar harga masker di lapangan. Tentu setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tulungagung. “Kalau diperlukan akan diberikan standar harga di apotek maupun swalayan, jangan sampai harganya melambung,” tegas Pandia. (fir/mad/fer)
Forkopimda Tulungagung Sidak Ketersediaan Masker
Kamis 05-03-2020,06:06 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 21-12-2025,22:38 WIB
UMK Kota Madiun 2026 Diusulkan Naik 7,11 Persen, Tembus Rp 2,59 Juta
Minggu 21-12-2025,19:18 WIB
Hadapi Puncak Musim Hujan, Khofifah Pastikan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Jatim Optimal
Minggu 21-12-2025,19:35 WIB
AKBP Rovan Richard Mahenu Promosi ke Divpropam setelah Setahun Jabat Kapolres Gresik
Minggu 21-12-2025,22:46 WIB
Hadapi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru, Kota Madiun Siapkan Tambahan KA dan Armada Bus
Senin 22-12-2025,09:59 WIB
Borong 22 Medali Emas, Kontingen PSHT Nganjuk Berjaya di Ngawi Championship 1
Terkini
Senin 22-12-2025,19:04 WIB
Memasuki Libur Sekolah, Bupati Situbondo Ingatkan Kewaspadaan Pelajar dan Orang Tua
Senin 22-12-2025,18:52 WIB
Sekuriti Apartemen Terlibat Curanmor Mengaku Dapat Bagian Rp 400 Ribu
Senin 22-12-2025,18:49 WIB
Puluhan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Jadi Korban Investasi Bodong Kerugian Capai Rp 10 Miliar
Senin 22-12-2025,18:20 WIB
Kejari Nganjuk Sosialisasikan Lomba Tertib Keuangan Desa dan Film Pendek Jaksa Garda Desa
Senin 22-12-2025,18:14 WIB