SURABAYA, MEMORANDUM - Kekalahan memalukan dialami Persebaya Surabaya di kandang usai dibantai 3-0 Dewa United dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan ke-31. Para mantan pemain Persebaya menjadi aktor kekalahan tim berjuluk Bajol Ijo tersebut.
BACA JUGA:Penerimaan Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 : Berikut Syarat dan Jadwal Pendaftaran
Gol-gol Dewa United dicetak Ricky Kambuaya, Ahmad Nufiandani, dan Alex Martins. Usai pertandingan Ricky dinobatkan menjadi pemain terbaik berkat satu gol dan satu assist-nya.
BACA JUGA:Pendaftaran Akpol 2024 Dibuka! Ini Syarat dan Jadwal Pendaftarannya
Dari pantauan memorandum.disway.id, tampak kekecewaan dirasakan suporter Persebaya Bonek Mania usai tertinggal 3-0. Tak henti-hentinya permainan jelek tim kesayangan mendapatkan hujatan suporter.
BACA JUGA:Persebaya Tumbang di Tangan Dewa United 3-0 di GBT
Tak hanya permainan tim, suporter juga meluapkan kekesalannya atas kinerja wasit yang memimpin laga sore itu.
BACA JUGA:Sulit Kembangkan Permainan, Persebaya Tertinggal 0-1 atas Dewa United
Manajemen tak luput juga dari sindiran suporter. Dalam nyanyiannya, Bonek menyindir jika harga tiket mahal dan tak pernah menang. Kalau tidak seri ya kalah.
BACA JUGA:Line-up Resmi Persebaya vs Dewa United di Stadion GBT
Pendik, Bonek asal Kedondong, Surabaya mengungkapkan bahwa ia sangat kecewa dengan permainan tim kebanggannya. Ia berpendapat permainan tim kacau.
BACA JUGA:Polrestabes Terjunkan 2.503 Personel, Amankan Lanjutan Liga 1 Persebaya vs Dewa United
"Permainan tadi kacau, mengecewakan. Lini tengah tidak ada yang bisa mengatur ritme permainan," kata Pendik, Selasa 16 April 2024 usai pertandingan.
BACA JUGA:Menghadapi Persebaya, Dewa United Antisipasi Trio Penyerang Brazil
Pendik melanjutkan meskipun di babak kedua permainan Persebaya mulai membaik, tapi lini belakang juga terlihat kacau sehingga bisa kebobolan dua gol.
BACA JUGA:Siap Menghadapi Dewa United, Persebaya Sudah Pelajari Permainan Lawan
"Mulai membaik penyerangannya tapi pemain belakang kedodoran saat serangan balik," bebernya.
BACA JUGA:Hadapi Dewa United, Persebaya Sudah Siap Jauh-Jauh Hari
Ia pun sedikit meyoroti kinerja wasit. Baginya wasit yang memimpin tidak bagus seperti berat sebelah.
"Kita tahulah bagaimana kinerja wasit Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:Pekan Ke-31, Momen Krusial Persebaya Jamu Dewa United di Liga 1
Terpisah, Ahmad Zidan Alfarizi, Bonek asal Menganti, Gresik mengaku jika pertandingan cukup seru terutama di babak kedua. Tapi sayangnya Persebaya kalah.
"Ini kan pertandingan penting untuk mengamankan Persebaya dari zona degradasi tapi sayangnya kalah," ujarnya.
"Di babak pertama cukup bertahan dan kurang sekali kreativitas tim. Babak kedua banyak peluang tapi tidak bisa mencetak gol," tambahnya.
Pelajar kelas 10 tersebut mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Ia sangat menginginkan Persebaya menjadi juara seperti target awal manajemen.
"Saya berharap Persebaya juara seperti target awal manajemen. Ke depan ia menginginkan Persebaya mendatangkan pemain bagus," ungkapnya.
Tak hanya kecewa dengan permainan tim kebanggannya. Ia pun menyoroti kinerja wasit Aprisman Aranda yang memimpin laga Persebaya vs Dewa United.
"Untuk wasit sangat fatal dan merugikan tentunya," tuturnya.
"Saya mengakui memang Dewa United bermain sangat bagus tadi, kreasinya juga bagus dan mencetak banyak gol," imbuhnya.
Di sisi lain ia berharap untuk harga tiket diturunkan. Menurutnya untuk pelajar Rp 100 ribu sangat memberatkan. (*)