Catatan: Eko Yudiono, Wartawan Memorandum
Pekan ke-31 bakal menjadi penentuan nasib Bhayangkara FC (BFC) untuk tetap bertahan di kompetisi Liga 1 musim depan atau tidak.
Laga melawan Persik bakal menjadi laga krusial bagi juara kompetisi sepakbola tertinggi edisi perdana pada 2017 itu. Melawan Persik, BFC harus menang.
BACA JUGA:Jelang Menghadapi Luton, Pep Guardiola Sambat Pemainnya Banyak yang Cedera
Menang juga belum cukup menjadi garansi bagi tim yang berafiliasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) itu bertahan di Liga 1.
BACA JUGA:Laga Seru Tersaji di Liga Utama Inggris Pekan Ini: City Ditantang Luton, Newcastle Bertemu Tottenham
Sebab, dengan poin 20 dan posisi 17 klasemen sementara, rentan BFC degradasi. Menyisakan 4 laga, poin maksimal yang bisa diraih oleh Wahyu Subo cs adalah 12.
Artinya, jika BFC mendapatkan poin maksimal 12, poin mereka akan menjadi 32. Sedangkan pesaing BFC, Arema FC (31), Persita (31), dan PSS (32).
Jika ketiga tim di atas berhasil meraih satu kemenangan atau bermain seri dalam dua laga terakhir, bisa dipastikan nama BFC tidak akan ada laga di Kompetisi Liga 1 musim depan.
Ironis! Mengingat, BFC melakukan perubahan besar-besar di putaran kedua. Sejumlah pemain didatangkan demi solidnya tim. Bahkan, mantan pemain AS Roma dan Inter Milan, Radja Nainggolan didatangkan.
Tapi, hingga pekan ke-30, BFC belum keluar dari zona degradasi. Hanya memetik 3 kemenangan dari 30 laga adalah hal yang sukar dipercaya. Flash back di 2017, BFC begitu mendominasi.
Dari 34 laga, BFC mengoleksi 22 kemenangan, 2 seri dan 10 kalah. Meski mengumpulkan poin sama 68 dengan Bali United, namun BFC ditasbihkan menjadi kampium edisi perdana Liga 1 karena mendapatkan kemenangan lebih banyak.
Kejutan! Juaranya BFC di 2017 memang menjadi kejutan tersendiri. Sebab, saat itu, Bali United begitu perkasa. Demikian juga dengan PSM Makassar.
Justru, ketika itu sebagai tim yang dianggap Pupuk Bawang (underdog), BFC menjelma menjadi kekuatan yang luar biasa.
Barisan mantan pemain U-19 yang ada di dalam tim menjadi kekuatan yang sukar diprediksi lawan. Evan Dimas Darmono, Syahrul Kurniawan, Putu Gede, Fatcurohman cs menjadi pilar penting juaranya BFC.