MEMORANDUM - Meskipun terlihat keren namun menjalani dua hal secara bersamaan bukanlah suatu yang mudah, itulah hal yang dirasakan ketika memilih kuliah sambil bekerja.
Kelas malam atau kelas karyawan adalah fasilitas dari universitas yang dapat dipilih bagi mahasiswa yang mempunyai waktu padat atau mahasiswa yang sudah bekerja pada waktu pagi sampai sore hari.
Hal itu tentu menjadi keuntungan bagi mahasiswa agar dapat mengatur waktu dengan baik antara bekerja dan kuliah, materi yang diberikanpun sama dengan kelas reguler namun kesiapan dalam memperoleh materi sudah jelas sangat berbeda.
Mayoritas mahasiswa kelas malam adalah pekerja, sehingga saat waktu perkuliahan dimulai mereka sudah capek dan kurang fokus dalam mempelajari materi yang diberikan, bahkan bisa hadir di dalam kelas saja sudah bagus.
Berikut adalah hal yang akan dialami ketika menjadi mahasiswa kelas karyawan:
1. Mulai dari kerja lanjut langsung kuliah.
Ini adalah hal yang akan menjadi rutinitas bagi mahasiswa kelas karyawan, mereka akan berangkat untuk kerja pada pagi hari sampai sore, lalu lanjut untuk mengahadiri kelas samapai malam.
Belum lagi dengan tugas yang diberikan dosen dengan deadline pengumpulan yang Cuma diberi waktu sebentar, mengorbankan waktu tidur adalah hal yang biasa bagi kami.
BACA JUGA:Apakah Kuliah Online Masih Efektif?
BACA JUGA:Ingin Kuliah sambil Bekerja? Inilah Tips dan Trik Bagi Kamu yang Ingin Sukses Mengelola Keduanya
2. Tidak sempat mandi atau berganti pakaian.
Terkadang jadwal waktu kuliah sangat mepet dengan jam pulang kerja, dengan begitu kita tak punya waktu untuk mempersiapkan diri asal tetap rapi.
Meskipun menjadi mahasiswa kelas karyawan, bekerja tidak bisa selalu jadi alasan untuk menormalkan keterlambatan, bagi beberapa dosen itu adalah tanggung jawab masing masing dan usahakanlah untuk menjadi mahasiswa dan karyawan yang baik.
3. Perbedaan umur antar teman.
Jika di dalam kelas reguler perbedaan usia antar teman hanya terpaut beberapa tahun, di dalam kelas malam perbedaan usia bisa mencapai beda generasi.
Akan ada orang yang berusia 30 bahkan bisa lebih tua, karena mahasiswa kelas malam juga biasa diikuti oleh orang yang mengharuskan mereka memperoleh gelar S1 untuk mendapatkan posisi lebih baik di pekerjaannya.
4. Obrolan antar teman menjadi variatif.
Jika mahsiswa biasa mengobrolkan seputar pekuliahan dan akana bermain dimana, mahsiswa malam lebih dari itu.
Mereka bisa berbicara soal pekerjaan mereka, skill yang mereka punya sehingga hal itu juga dapat membentuk relasi untuk saling berbagi lowongan pekerjaan yang ada.
BACA JUGA:6 Tips Efektif Membangun Hubungan Baik dengan Dosen Mata Kuliah Tanpa Terkesan Cari Perhatian