Sidoarjo, Memorandum.co.id - Kesatuan organisasi dan langkah nyata untuk peningkatan kapasitas serta kode etik anggota menjadi isu sentral yang bakal diusung DPC Peradi Sidoarjo ke ajang Musyawarah Nasional (Munas) Peradi di Surabaya, akhir Maret mendatang. “Tapi itu baru sebagian saja yang sempat terlontar sampai saat ini. Konkritnya baru akan diputuskan di akhir Rapat Anggota Cabang I hari ini,” jelas Wakil Ketua DPC Peradi Sidoarjo, Drs. Ben D Hadjon SH, Sabtu (29/2/2020) tadi siang. Mendampingi Ketua DPC Peradi Sidoarjo, Bambang Sutjipto, Ben menjelaskan forum yang dibuka di Hotel Fave itu bertujuan menggali aspirasi anggota sekaligus merumuskannya menjadi isu yang akan dibawa Peradi Sidoarjo dalam ajang Munas tersebut. “Dengan begitu maka Peradi akan mampu menjadi organisasi yang benar-benar berorientasi pada kepentingan anggota karena aspirasi merekalah yang akan diperjuangkan hingga ke tingkat nasional,” jelasnya. Menurutnya, ketiga isu sentral tersebut memang kerap menjadi kendala bagi para advokad dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. “Khusus untuk Sidoarjo, problem pengamalan kode etik antar pengacara itu sudah clear karena divisi etik kami sudah bekerja aktif dan proaktif untuk mengatasi masalah tersebut,” imbuhnya. Selain pembahasan masalah isu-isu tersebut, rapat anggota yang dibuka Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin tersebut juga memilih 18 orang yang ditetapkan sebagai duta DPC Peradi Sidoarjo dalam Munas yang diselenggarakan 30 - 31 Maret tersebut. “Sesuai aturan, setiap 15 orang anggota diwakili oleh satu orang. Dan karena jumlah kita sekitar 271 orang maka kami berhak memberangkatkan 18 orang perwakilan,” pungkas Ben.(lud/jok)
Peradi Sidoarjo Godok Isu yang Bakal Diperjuangkan ke Munas
Sabtu 29-02-2020,14:22 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :