JOMBANG, MEMORANDUM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa berkembang dan berinovasi dalam memasarkan produk-produknya.
Salah satu dorongan tersebut, Pemkab Jombang hari ini meresmikan gedung Gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan KH. Wahid Hasyim Nomor 3 Jombang. Gedung tersebut merupakan fasilitas yang baik untuk para pelaku UMKM dalam menjual usahanya.
Pj Ketua PKK Kabupaten Jombang, Yayuk Dwi Irawanti mengatakan, gerai Dekranasda ini akan menampung para pelaku UMKM untuk menampilkan, memamerkan berbagai produk, terutama kerjainan-kerjainan lokal.
"Kalau makanan dan minuman itu hanya sebagai pelengkap," katanya, Kamis 04 April 2024.
BACA JUGA:Pemkab Jombang Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam
Yayuk menjelaskan, meski bukan gedung baru, semoga pelaku UMKM di Jombang bisa memanfaatkan tempat yang sudah disediakan. Sehingga konsumen jika hendak membeli produk khas Jombang, maka sudah tidak bingung lagi.
"Kalau kita mencari oleh-oleh khas Jombang itu sudah nggak bingung, gitu ya. Jadi langsung bisa kesini," jelasnya.
Untuk UMKM dan kerajinan di Jombang, Yayuk membeberkan, untuk hari ini yang ada masih 50 orang beserta produknya. Sebenarnya banyak UMKM di Jombang, ada sekitar 100 lebih. Namun ketika masuk di Dekranasda ada akurasi yang harus dipenuhi.
"Kalau sudah, maka bisa masuk kesini. Karena mereka harus punya ijin itu. Kalau makanan itu kehalalannya, agar bisa dijual disini," bebernya.
BACA JUGA:Akhirnya Pemkab Jombang Segel Ruko Simpang Tiga Mojongapit
Yayuk berharap, bahwa target untuk memoerkenalkan produk-produk UMKM ini dapat dikenal di luar Jombang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Jombang.
"Terutama para UMKM ini," tukasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Jombang Sugiat memaparkan, UMKM ini memang bukan dalam 10 program prioritas, namun ini menjadi perhatiannya. Karena ekonomi kreatif, UMKM ini harus didorong untuk menurunkan kemiskinan ekstrim.
"Dengan meningkatnya UMKM, saya yakin kemiskinan ekstrim dengan sendirinya secara tidak langsung akan bisa menurun," paparnya.
BACA JUGA:Lindungi Mata Air dan Hutan, Pemkab Jombang Raih Penghargaan Nasional
Sugiat menegaskan, karena salah satu cara untuk menekan kemiskinan ekstrim, bagaimana mengintervensi yang di dalam keluarga yang tidak tergantung dengan orang tuanya, misalnya, tidak bergantung penghasilan suami.
"Bisa mengembangkan lah. Salah satunya kita wadahi dengan seperti ini. Ini memang saya dorong bisa menggunakan gedung bekas dari Apotek Seger, karena ini memang aset pemda," tegasnya.
Sugiat mengungkapkan, rencananya kedepan akan dicarikan tempat yang lebih besar dan strategis, sehingga produk-produk di Jombang, khususnya kerajinan-kerajinan ini bisa dikenal.
"Dan juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita juga sedang mengupayakan untuk membantu di rest area," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkab Jombang Terima Penghargaan dari KLHK
Menurut Sugiat, di rest area nanti juga ada gerai-gerainya untuk berjualan disana, sehingga para pemudik juga bisa memanfaatkan tempat itu. Sebutannya Kampung Jujugan.
"Kita harus banyak berkreasi di Jombang ini, karena potensinya cukup banyak. Kalau kita tidak berinovasi, tidak berkreasi, saya yakin potensi-potensi itu nggak akan bisa berkembang," pungkasnya.(yus)