Mahrus Afief, Mantan Kiper Persebaya yang Sukses Mengantar Batavia FC Juara

Kamis 04-04-2024,14:00 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Eko Yudiono

SURABAYA, MEMORANDUM- Mahrus Afief eks kiper Persebaya di era 1990-an menjadi bintang tamu di Podcast Memorandum TV. Pria asli Menganti, Gresik ini baru saja mengantar Batavia FC U-17 juara Piala Soeratin. Bagaimana lika-liku Afief-sapaan karib mantan pemain seangkatan Ibnu Grahan ini hingga membawa tim asal Jakarta juara?

Semuanya bisa disimak di tayangkan Podcast Memorandum TV yang dipandu host Eko Yudiono. Podcast akan tayang di Channel YouTube Memorandum TV, Rabu, 4 April 2024 mulai pukul 16.00.

Bertandang ke studio Podcast Memorandum TV, Afief terlihat bugar. Padahal lima tahun lalu, beratnya mencapai 100 kg lebih. “Saya berusaha menjaga pola makan dan rajin olahraga. Sehingga berat badan kembali 75 kg. Itu adalah berat ideal saya,” ungkap suami Eky S ini.


Mahrus Afief dan host podcast Memorandum TV Eko Yudiono.--

BACA JUGA:Liga 1 Berhenti Sejenak, Persebaya Tetap Gelar Latihan di Lapangan Thor

Menurut Afief, intensitas olah raga tidak berkurang meski di bulan Ramadan. “Kalau Ramadan saya olah raganya pagi hari. Juga terkadang sore ini. Pokoknya jangan sampai malas olah raga agar selalu fit,” tuturnya.

BACA JUGA:Inilah Faktor Persebaya Bisa Membungkam Arema di Derby Jatim

Nah, ketika ditunjuk sebagai manajer Batavia FC, Afief menyebut, tidak banyak memberikan arahan kepada anak asuhnya. “Saya hanya mengatakan, nikmati bermain sepak bola. Enjoy dan fokus dalam bermain,” paparnya.

BACA JUGA:Derby Jatim Arema vs Persebaya, Bajul Ijo Bawa Pulang 3 Poin di Kandang Singo Edan

Namun, kata Afief, tentu saja manajemen tidak berdiam diri dalam memberikan asupan energi. “Makanan utamnya protein diperbanyak. Jangan sampai makan nasinya yang banyak, tapi protein yang diperbanyak karena menjadi sumber energi,”jelasnya.

BACA JUGA:Derby Jatim Arema Vs Persebaya, Menang H2H Paul Munster Tetap Waspada

Selain itu, fasilitas pemain juga istimewa. Antara lain mes pemain seperti profesional dan tidak ketinggalan lapangan latihan. 

“Kami berlatih di Pancoran Soccer Field (PSF) yang dikelola oleh orang Surabaya yaitu pak Gede Widiade. Beliau juga pernah jadi CEO Persebaya, Bhayangkara FC hingga Persija. Tapi kini beliau concern kepada pembinaan pemain muda,” jlentreh Afief. 

Pembinaan pemain muda menurut Afief harus digalakkan sebagai sarana untuk mencari bibit pemain. “Tapi, fasilitas juga harus memadai. Baik itu lapangan berlatih dan mes pemain. Di Surabaya saja belum ada yang seperti itu,” katanya.

Di bagian lain, Afief juga menyoroti terkait tim PON Jatim yang terakhir juara pada 2008 silam. Menurutnya, kemungkinan besar, masih ada yang belum pas dengan pembinaan pemain muda di Jawa Timur. 

Kategori :