SURABAYA, MEMORANDUM - Musim pancaroba di Kota Surabaya telah dimulai, seperti yang dilaporkan oleh BMKG. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama periode ini.
BACA JUGA:Satpolairud Polres Situbondo Larang Nelayan Melaut karena Cuaca Ekstrem
Kepala Bidang Darurat Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat Rachman mengatakan, sebelum memasuki libur Lebaran, masyarakat diimbau untuk memperhatikan perubahan cuaca. Berdasarkan laporan BMKG, Kota Surabaya mulai memasuki musim pancaroba.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Polsek Kwanyar Edukasi Nelayan di Perkampungan Pesisir
“Dari musim penghujan ke musim kemarau, pancaroba adalah kondisi perubahan cuaca ekstrem. Yang perlu diwaspadai adalah angin kencang, jadi warga yang di sekitar rumahnya terdapat pohon yang rimbun, alangkah baiknya melakukan perantingan sebelum mudik lebaran. Serta, tumpukan sampah juga harus diperhatikan,” kata Buyung.
BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo Siagakan Layanan Call Center 112 24 Jam Antisipasi Cuaca Ekstrem
Jika terjadi kebencanaan dan kedaruratan, warga juga harus mengenali titik kumpul dan jalur evakuasi. Di samping itu, warga juga harus memperhatikan kebersihan kran air, tempat penampungan air, dan saluran air agar tidak menimbulkan penyakit.
BACA JUGA:Puting Beliung Rusak 17 Rumah, BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem
Buyung menambahkan, jika terjadi kedaruratan, masyarakat Kota Surabaya bisa menghubungi Command Center 112 atau mengirim pesan melalui nomor WhatsApp (WA) 081358451112 untuk melapor.
BACA JUGA:Perubahan Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba, Ini yang Perlu Diperhatikan
“Kalau mudik dalam waktu lama, bisa melaporkan ke pengurus kampung seperti pak RT atau petugas keamanan untuk membantu menjaga. Jika ada situasi yang tidak diinginkan bisa diinformasikan kepada kami saat masyarakat mudik,” pungkasnya. (*)