MADIUN, MEMORANDUM - Persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PT KAI Daop 7 Madiun bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Nganjuk dan Blitar melakukan tes narkoba pada karyawan. perkeretaapian dan sejumlah petugas stasiun, Selasa 2 April 2024. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan selama masa angkutan lebaran.
"Untuk menciptakan SDM yang berkompeten, handal, dan bertanggung jawab, KAI Daop 7 Madiun bersama BNN melakukan tes narkoba secara acak," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, Rabu 3 April 2024.
Kuswardojo mengatakan, tes tersebut menyasar 90 pekerja yang terdiri dari masinis, asisten masinis, londektur, teknisi, Polsuska, hingga penjaga perlintasan kereta api. Selanjutnya, pemeriksaan tes narkoba dilaksanakan secara acak di tiga lokasi yang berbeda. Yakni, ruang belajar UPT kru kereta api Madiun, Klinik Mediska Kertosono, dan ruang belajar UPT Crew kereta api Blitar. Hal itu dimaksudkan agar petugas stasiun tidak mengetahui jika akan diadakan tes narkoba. Sehingga, terhindar dari indikasi-indikasi kecurangan. Sementara, dari hasil pemeriksaan, seluruhnya dinyatakan negatif penyalahgunaan narkotika.
"Dengan kegiatan ini, KAI Daop 7 Madiun memastikan bahwa petugas benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh oleh obat-obatan terlarang dan narkoba," terangnya.
BACA JUGA:Pastikan Perjalanan KA Hingga Lebaran Aman, KAI Daop 7 Cek Perlintasan Sebidang
Selain pemeriksaan narkoba, PT KAI Daop 7 Madiun juga telah menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi semua pekerja, termasuk petugas stasiun dan kru kereta api. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan serta memastikan ketersediaan alat-alat medis yang diperlukan selama perjalanan.
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang, khususnya selama masa angkutan lebaran ini. Langkah-langkah preventif dan proaktif ini kami lakukan sebagai wujud dari tanggungjawab kami terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang," tambah Kuswardojo.(aji)