Beri Kesempatan Bekerja Penyandang Disabilitas, Wara Wiri Kopi Siap Berkeliling Surabaya

Sabtu 23-03-2024,21:55 WIB
Reporter : Alif Bintang
Editor : Eko Yudiono

SURABAYA, MEMORANDUM-Ide kreatif di dunia usaha makanan dan minuman tak ada habisnya. Terbaru, produk Wara Wiri Kopi (Warkop) yang mengusung konsep keliling dengan sepeda gerobak listrik diperkenalkan ke masyarakat Surabaya, Sabtu, 23 Maret 2024.

Pre-launching Wara Wiri Kopi dilakukan bersamaan dengan acara bakti sosial dan buka bersama penyandang disabilitas bertajuk Gemerlap Ramadan by Paguyuban Cak & Ning Surabaya di Pendopo Kantor Kecamatan Karang Pilang.

BACA JUGA:Saat RUPS, Gus Ipul Minta BPR Kota Pasuruan Lebih Inovatif dan Produktif

Pada kesempatan ini, Firhando Gumelar owner Wara Wiri Kopi mengatakan bahwa usaha tersebut diinisiasi bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga Kota Pahlawan, tak terkecuali para penyandang disabilitas. 

BACA JUGA:Bupati Sumenep Apresiasi Bazar Takjil Yang Digagas Forpimcam dan Pemdes Lenteng

"Tujuan saya buat Wara Wiri Kopi ini salah satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Surabaya sekaligus mengurangi angka pengangguran. Juga memberikan kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas. Jadi, mereka tidak putus asa tidak dapat pekerjaan," kata Firhando di sela-sela acara.

Saat ini, sudah ada 21 gerobak Wara Wiri Kopi yang siap mengelilingi metropolis. Sebanyak 10 gerobak sudah didukung dengan electric bike. Rencananya, soft launching Wara Wiri Kopi dilakukan pada awal April mendatang di Jalan Tunjungan. 

"Target kami 51 gerobak. Sementara ini yang sudah siap ada sebanyak 21 gerobak, setengahnya sepeda ontel, lalu setengahnya lagi sepeda listrik," beber pengusaha muda berusia 27 tahun ini.

Firhando yang juga lulusan magister pengembangan sumber daya manusia Unair ini optimistis Wara Wiri Kopi bisa memberikan warna baru bagi para pecinta kopi. Terlebih dia menggunakan biji kopi pilihan yang diambil dari berbagai daerah di Nusantara. 

Untuk menunya terdapat Kopi Tunjungan (kopi susu gula aren), Kopi Runcing (ice americano), dan Kenjeran Karamel (sea salt karamel). Lalu untuk yang nonkopi ada es coklat dan teh leci. Sedangkan harga setiap botolnya dibanderol Rp 7 ribu. 

"Wara Wiri Kopi membuka pintu kepada teman-teman disabilitas yang ingin bekerja. Namun tentu akan kami lakukan seleksi yang memungkinkan sesuai dengan kondisi fisiknya. Kalau untuk mengayuh ternyata fisiknya tidak memungkinkan, maka akan kami tempatkan di dalam. Yang jelas kami berusaha untuk disabilitas," kata Mas Han, sapaan karib Firhando Gumelar. 

Terakhir, dirinya mengajak kepada masyarakat Surabaya, terutama kalangan remaja yang sudah lulus sekolah untuk ikut ambil bagian dalam Wara Wiri Kopi.

Di tengah naiknya tren kenakalan remaja, Mas Han ingin supaya para remaja lebih aware terhadap diri sendiri dengan cara memaksimalkan waktu dengan kegiatan yang positif. Yakni, belajar hal baru atau bekerja. 

"Saya ciptakan bisnis usaha ini untuk membantu anak-anak muda di Surabaya supaya tidak pengangguran. Seperti yang diketahui, saat ini marak balap liar, tawuran, dan kenakalan remaja lainnya. Nah, saya ingin mengurangi itu dengan mengadakan Wara Wiri Kopi. Jadi semua pemuda termasuk penyandang disabilitas boleh bekerja di sini," tandasnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Cak & Ning Surabaya, Sereza Buana Febrian, melayangkan apresiasinya kepada Wara Wiri Kopi. Sebab telah memberikan support penuh dalam kegiatan baksos dan buka bersama pelajar SLB.

Kategori :