SUMENEP, MEMORANDUM - Bersama Sumenep Creative Network (SCN), Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur (Jatim) menggelar sosialisasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Sosialisasi P3DN dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dalam sektor industri pengolahan dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. P3DN merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat menggunakan produk dalam negeri.
Menggunakan produk dalam negeri untuk Menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global, yaitu dilakukan dengan cara pemanfaatan menggunakan produk dalam negeri.
"Sosialisasi P3DN ini, sebagai wujud nyata dalam membangkitkan semangat nasionalisme, khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri,” kata Perwakilan Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Wahyu Ilham, Rabu 20 Maret 2024.
BACA JUGA:Optimalisasi P3DN 2023, Pemkot Surabaya Target Lebihi Rp 3,8 Triliun
Diyakni penggunaan masyarakat terhadap produk dalam negeri secara masif, memberikan dampak yang sangat positif terhadap industri, termasuk didalamnya memperkuat struktur industri dalam negeri.
Koordinator SCN Jufriyanto menambahkan kegiatan semacam ini penting dilakukan untuk mendorongan pelaku ekonomi kreatif mampu bersaing secara luas. Hingga produk lokal tidak hanya diminati dalam negeri juga diminati pasar global.
"UMKM maupun pelaku ekonomi kreatarif di Sumenep cukup banyak dan berkualitas." katanya.
Disebutkan UMKM pelaku kreatif yang ada di Sumenep memiliki produk berkualitas yakni batik, produk makanan dan minuman, seperti bawang goreng varietas Rubaru yang sudah tembus ekspor, serta produk lokal lainnya.
BACA JUGA:Ketua DPRD Sumenep Minta OPD Tingkatkan Kinerja di Bulan Ramadan
Kemajuan teknologi dan pasar global sangat terbuka itu harus dimanfaatkan pelaku UMKM serta ekonomi kreatif untuk memasarkan produk yang dihasilkan.
Agar berkembang pelaku ekonomi kreatarif harus memilih menggunakan produk dalam negeri agar ekonomi kreatif ikut berkembang."Karena sekarang jamannya media sosial mengajak para pelaku UMKM serta ekonomi kreatif, untuk dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.(uri)