MEMORANDUM - Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah dunia yang kita tinggali ini nyata?
Pertanyaan filosofis ini telah lama digumuli, dan salah satu gagasan yang paling menarik adalah Hipotesis Simulasi yang dikemukakan oleh Nick Bostrom.
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Pemandangan, Makna Filosofis di Balik Senja
Apa itu Hipotesis Simulasi?
Hipotesis ini menyatakan bahwa kemungkinan besar kita hidup di dalam simulasi komputer yang sangat canggih.
BACA JUGA:12 Arti Hiasan Natal, Bukan Sekadar Pajangan Ada Makna Filosofisnya
Bayangkan peradaban masa depan yang mampu menciptakan realitas virtual yang tak terbedakan dari dunia nyata.
BACA JUGA:Masa Depan Game Online : Metaverse dan Dunia Virtual yang Semakin Nyata
Menurut Bostrom, jika hal ini memungkinkan, kemungkinan besar peradaban tersebut akan menghasilkan banyak simulasi daripada manusia di dunia nyata.
BACA JUGA:Beberapa Aktivitas Virtual Terbaik Untuk Dinikmati Dari Rumah!
Mengapa Hipotesis Ini Menarik Perhatian?
Hipotesis Simulasi menantang pemahaman kita tentang realitas dan memicu berbagai pertanyaan:
BACA JUGA:Musisi Bangkitkan Semangat Hidup di Tengah Pandemi via Panggung Virtual Karantivi
Apa tujuan simulasi?
Siapa yang menciptakannya?