LAMONGAN, MEMORANDUM-Pemerintah Kabupaten Lamongan menyiapkan target pembangunan daerah menyongsong tahun 2025 mendatang. Dengan mengusung tema "Meningkatkan Stabilitas Sosial Ekonomi dan Pengembangan Industri Sektor Unggulan, melalui Perluasan Pasar dan Dayasaing Regional".
Terdapat lima fokus utama pembangunan Kabupaten Lamongan," Hal ini dikatakan Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh Nalikan saat membuka forum lintas perangkat daerah yang di helat di Aula Gajah Mada gedung Pemkab Lamongan. Kamis 7 Maret 2024.
Kelima program prioritas yang menjadi rancangan awal pembangunan tersebut diantaranya, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi dan yang adil dan merata, penguatan kualitas dan kuantitas produksi komoditas unggulan UMKM dan kemudahan akses terhadap pasar elektronik maupun non elektronik.
BACA JUGA:Saksi Dugaan Korupsi SKS Mangkir dari Panggilan Kejari Lamongan, Segera Dijadwalkan Ulang
Penguatan kompetensi tenaga kerja dan kesempatan kerja yang berdaya saing berskala regional, peningkatan kualitas infrastruktur perekonomian, ruang publik dan infrastruktur dasar serta optimalisasi infrastruktur kawasan industri baru dan realisasi Ringroad Utara, dan peningkatan stabilitas dan konduktivitas sosial.
BACA JUGA:Disdik Lamongan Gandeng USAID ERAT Uji Publik Panduan Insersi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
Diutarakan Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan saat membuka forum lintas perangkat daerah, sinkronisasi perencanaan pembangunan Kabupaten Lamongan tahun 2025.
Terdapat delapan target indikator kerja Pemerintah Kabupaten Lamongan di tahun 2025 mulai dari, pertumbuhan ekonomi dari realisasi tahun 2023 sebesar 4,28 targetkan capaian tahun 2025 sebesar 5,33%.
Gini rasio dari realisasi 0,295 tahun 2023 di tahun 2025 ditargetkan 0,289. Persentase penduduk miskin dari realisasi 12,42% tahun 2023 ditargetkan menjadi 12,65% ditahun 2025.
Lebih lanjut dia, indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 besaran realisasi yakni 74,53% target ditahun 2025 sebesar 74,27. Indeks kualitas layanan infrastruktur 79,44 realisais tahun 2023, tahun 2025 mendatang ditargetkan menjadi 82.
Indeks kesalehan sosial 89,19 realisasi tahun 2023, ditahun 2025 ditargetkan 64,78. Indeks reformasi birokrasi realisasi tahun 2023 sebesar 75,89 , tahun 2025 ditargetkan 71. Indeks kepuasan masyarakat realisasi tahun 2024 sebesar 84,98, tahun 2025 mendatang ditargetkan sebesar 85,11.
“Penyusunann RKPD (rencana kerja pembangunan daerah) 2025 harus lebih cermat dan menjawab permasalahan yang dihadapi. Jangan hanya itu-itu saja, yang cenderung mengulang program tanpa target prediksi, perangkat daerah perlu memunculkan inovasi baru yang memberikan dampak positif pada kinerja,” ujar Nalikan.
Menurut Nalikan, inovasi tidak diharuskan hal baru, namun adanya perbaikan dari segi pencapaian, target ukuran hingga lainnya, dengan menganut sistem keberlanjutan pemerataan pembangunan, pemantapan pelayanan publik dan peningkatan sinergi pemerintah dan pemangku kepentingan bukan egosentris pribadi maupun masing-masing OPD," tutur Nalikan mengakhiri.
Lanjutnya, "Untuk mencapai keselarasakan program, agenda tersebut dibentuk 3 (tiga) kelompok pembahasan dengan program prioritas yakni penurunan stunting dan kemiskinan yang dipaparkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Lamongan bersama Dinas Sosial Kabupaten Lamongan.
Peningkatan produksi pertanian dan peningkatan pariwisata dipaparkan Dinas Kertahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan dan Dinas Pariwisata bersama Kebudayaan (Disparbud) Lamongan.