SURABAYA, MEMORANDUM - Komisi A DPRD Surabaya mendukung pemerintah kota untuk melarang operasional tempat rekreasi hiburan umum (RHU) selama Ramadan.
Selain itu, dewan juga mengingatkan kewajiban pengusaha hiburan malam untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) terhadap karyawannya.
BACA JUGA:Ajukan Surat ke Wali Kota, Pelaku RHU di Surabaya Ingin Tetap Buka saat Ramadan
"Saya mendukung penuh penutupan tersebut, mengingat tahun-tahun sebelumnya juga operasional (RHU) berhenti selama Ramadan," kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni, Rabu, 6 Maret 2024.
Seperti diketahui, pengusaha RHU akan berkirim surat ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Isinya meminta keringanan agar tetap bisa beroperasi selama bulan Ramadan. Hal tersebut mempertimbangkan pemberian THR agar lebih maksimal.
BACA JUGA:Tabrak SE Wali Kota, 6 RHU di Surabaya Disanksi Imbas Buka saat Malam Natal
Namun menurut telaah Fathoni, alasan ingin buka hanya karena untuk memenuhi THR karyawan adalah alasan yang mengada-ngada. Sebab, pelarangan operasional RHU selama Ramadan bukan hal yang baru. Melainkan sudah menjadi komitmen bersama sejak lama.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Satpol PP Bakal Patroli Besar-esaran, Nekat Buka Malam Natal, RHU Akan Disegel
"Setiap Ramadan, RHU di Surabaya tidak ada yang boleh beroperasi. Artinya pengusaha sudah terbiasa dengan itu dan tidak ada keluhan soal pembayaran THR," terang politisi Golkar ini.
BACA JUGA:Komisi A DPRD Surabaya Dukung Pemkot Tertibkan RHU Bandel dengan Cabut Izin
Pihaknya lantas mengingatkan pengusaha RHU untuk mematuhi peraturan tersebut. Di samping itu, juga mendorong Satpol PP Surabaya untuk melakukan patroli secara berkala guna memastikan tak ada RHU yang beroperasional selama Ramadan.
"Kalau ternyata ada RHU yang buka pada saat Ramadan, maka harus ada tindakan tegas dengan mencabut izin operasional untuk selamanya. Saya juga berharap Satpol PP melakukan patroli rutin terhadap tempat RHU selama Ramadan," pungkas pria yang karib disapa Toni ini. (*)